Sekolah di Rawamerta Masih Belajar Daring
MASIH DARING: Salah seorang pengendara melintasi kantor Korwilcambidik Rawamerta. Di wilayah ini, sekolah masih menggunakan sistem daring.
Sebar Surat Izin Orang Tua untuk Persiapan PTM
KARAWANG, RAKA – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kecamatan Rawamerta belum bisa dilakukan, meskipun surat izin orang tua sudah disebar. Pasalnya, penyebaran virus corona masih meningkat dan Gugus Tugas Covid-19 belum mengizinkan.
Korwilcambididk Rawamerta Ahmad Holidin mengatakan, penyebaran surat izin orang tua tersebut semata-mata merupakan persiapan dari sekolah dan sesuai dengan prosedur pengajuan, walaupun memang mayoritas orang tua berkeinginan untuk tatap muka, tetapi hasil tersebut tidak menjadikan sebuah dasar terlaksananya pembelajaran tatap muka (PTM), dan sebelumnya juga pihak Korwilcambidik meminta saran masukan kepada gugus tugas kecamatan terkait PTM. “Prosedur yang kami lakukan sudah benar adanya, itu semua hanya persiapan dan pengajuan, jangan sampai ketika sekolah ditanya mengenai kesiapan belum ada sama sekali oleh gugus tugas. Adapun diizinkan tidaknya kita menunggu perintah,” katanya, melalui keterangan tertulis kepada Radar Karawang, Sabtu (5/9).
Kemudian dalam surat pernyataan tersebut, orang tua tidak dipaksakan sama sekali untuk memilih diizinkan atau tidaknya, karena semuanya dikembalikan kepada orang tua masing-masing, karena sekolah siap melayani baik tatap muka maupun daring. “Dan yang kami lakukan ketika gugus tugas membuat surat bahwa diizinkannya tatap muka, maka kami sekolah sudah siap dalam segala aspek, baik administrasi maupun ketersediaan sarana dan prasarana pendukung protokol Covid-19 kapan pun,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua PGRI Cabang Rawamerta Endang Jauhari, bahwa sekolah sama sekali tidak nekat untuk memberikan PTM. Pihaknya mengaku sekolah hanya melakukan prosedur yang berlaku, sesuai perintah dari atasan, dengan membuat pengajuan secara administratif, adapun hal tersebut direspon, diizinkan atau tidaknya pihaknya siap mematuhi perintah, jangan sampai sekolah dianggap tidak siap sewaktu-waktu gugus tugas memberikan lampu hijau mengenai akan berlangsungnya belajar tatap muka dan ditanya kesiapannya. “Tidak semata-mata kami memutuskan sendiri, karena kami paham prosedur yang berlaku, dan saya sangat berhati-hati menerima keputusan atau informasi yang berkembang mengenai proses pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini, terlebih anggota kami para guru pun akan terdampak risiko jika tatap muka berlangsung bukan hanya sebatas siswa saja,” katanya.
Endang meminta kepada orang tua untuk tetap semangat mendampingi anaknya dalam pembelajaran jarak jauh ini. “Bukan kami tidak ingin tatap muka, melainkan kondisi sekarang ini yang tidak memungkinkan terlaksana,” pungkasnya. (mra)