BAHAS KB: DPPKB Kecamatan Klari bahas persoalan keluarga berencana di Kecamatan Klari. Saat ini program KB digencarkan pemerintah untuk membatasi kehamilan. Sudah ada 118 aksetor KB yang terjaring.
118 Akseptor KB Terjaring
KLARI, RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kecamatan Klari lakukan evaluasi hasil penjaringan akseptor selama program hari kontrasepsi sedunia.
Koordinator DPPKB Kecamatan Klari Titin Supriatin mengatakan, upaya penjaringan akseptor terus dilakukan khususnya pada program tahunan yaitu hari akseptor sedunia. “Pelayanan sudah kita lakukan sejak 18 Agustus lalu, tinggal satu pelayanan lagi, kurang lebih satu bulan kita pelayanan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (14/9).
Ia menambahkan, sejak pelayanan berlangsung tercatat sebanyak 118 akseptor yang sudah terjaring dari KB jenis IUD dan implant se-Kecamatan Klari. “Alhamdulillah sejauh ini cukup banyak, itu baru jumlah sementara karena masih ada waktu untuk satu pelayanan lagi, sementara ini baru ada 56 akseptor IUD dan 62 akseptor implant,” tambahnya.
Titin mengaku, pada pelayanan selanjutnya sudah terdaftar lagi beberapa calon akseptor, pelayanan akan kembali dilakukan seperti biasanya yaitu di UPTD Puskemas Klari. Pada rapat tersebut pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pos KB dan Sub untuk meningkatkan penjaringan akseptor. “Yang sudah daftar baru ada 5 orang untuk pelayanan beberapa waktu ke depan, mudah-mudahan nanti setelah pertemuan sama pos KB dan Sub bisa meningkat lagi,” akunya.
Pihaknya berharap, upaya penjaringan akseptor bisa terus meningkat, hal itu untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu dua anak lebih sehat. “Tentunya jargon ini terus menjadi semangat untuk kita, semoga jumlah akseptor terus meningkat dengan upaya yang kita lakukan saat ini,” pungkasnya. (mal)
