Ketua Posyandu Desa Sukasari Riah Rodiah
PURWASARI, RAKA – Meskipun sikat gigi dipercaya dapat membersihkan gigi dari sisa makanan, rupanya sikat gigi setelah makan tanpa memberikan jeda dapat merusak kualitas gigi.
Ketua Posyandu Desa Sukasari Riah Rodiah mengatakan, memiliki gigi yang kuat dan kokoh tentunya diidamkan setiap orang. Karena gigi menjadi hal penting saat melakukan aktivitas makan. “Kalau kita punya gigi yang bagus, maka saat kita makan akan terasa nikmat dan tidak kesulitan saat mengunyahnya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (24/9).
Ia menambahkan, untuk membuat kualitas gigi yang baik, tentunya diperlukan perawatan yang cukup salah satunya dengan menyikat gigi. “Pastinya semua orang melakukan hal ini, selain menghilangkan sisa makanan, pastinya sikat gigi juga bisa mencegah bau tidak sedap yang dikeluarkan mulut kita,” tambahnya.
Ia mengaku, meskipun sikat gigi dipercaya mampu merawat kualitas gigi, melakukan sikat gigi tanpa aturan bisa berdampak fatal pada penurunan kualitas gigi contohnya, menyikat gigi setelah makan. Pasalnya, asam pada makanan dan minuman tersebut akan mengikis enamel beserta lapisan di bawahnya yang disebut dentin. “Dengan langsung menyikat gigi segera setelah makan atau minum secara tidak langsung dapat mempercepat proses kerusakan gigi,” akunya.
Ia berpesan, saat melakukan sikat gigi juga harus dilakukan teknik yang baik dan benar sehingga tidak merusak gusi yang dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi. “Kalau bisa setelah makan kita tunggu 30 sampai 60 menit, habis itu kita sikat gigi. Adapun teknik menyikat gigi yang baik dan benar kita bisa lihat di google atau di youtube banyak kok tutorialnya, tentunya ini semua untuk menjamin agar kualitas gigi kita bisa tetap bagus,” pungkasnya. (mal)
