HEADLINEKarawang

Kendi Pecah, Semuanya Senang

NOMOR URUT: Pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang sudah resmi memiliki nomor urut usai ditetapkan oleh KPU Karawang melalui rapat pleno sidang terbuka di Ballroom Hotel Akhsaya, Telukjambe Timur, Kamis (24/9). Pemilik nomor urut 1 adalah pasangan Yesi Karya Lianti dan Ahmad Adly Fairuz. Nomor urut 2, pasangan Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh. Nomor urut 3, Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani.

Yesi 1, Cellica 2, Jimmy 3

KARAWANG, RAKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang menggelar rapat pleno sidang terbuka pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Karawang di Ballroom Hotel Akhsaya, Telukjambe Timur, Kamis (24/9) sekitar pukul 13.30 WIB.

Acara dimulai dengan pengundian nomor pengambilan kendi berisi nomor urut paslon di aquarium. Aep Syaepuloh sebagai calon wakil bupati dari pasangan Cellica Nurrachadiana, diberi kesempatan untuk mengambil nomor pengambilan kendi yang berisi nomor urut paslon. Kemudian Ahmad Adly Fairuz, calon wakil bupati dari pasangan Yesi Karya Lianti yang mengambil nomor pengambilan kendi. Setelah itu, Yusni Rinzani, calon wakil bupati dari pasangan Ahmad Zamakhsyari yang mengambil nomor di aquarium. Hasilnya, Aep mendapat nomor 1, Adly nomor 5, dan Yusni nomor 3. Lalu, para calon bupati mengambil kendi sesuai hasil pengundian pertama yang di dalamnya ada nomor urut pengambilan kendi.

Cellica mendapat giliran mengambil kendi, kemudian Jimmy, panggilan akrab Ahmad Zamakhsyari, disusul Yesi. Selanjutnya, kendi dipecahkan menggunakan palu bersama-sama dan diperoleh nomor urut paslon. Ada yang menarik ketika para calon bupati mencoba memecahkan kendi. Tanpa menunggu aba-aba dari pimpinan sidang, Ahmad Zamakhsyari sempat akan lebih dulu memecahkan kendi dibanding calon bupati lainnya. Namun, hal itu tidak jadi dilakukan karena pimpinan sidang yaitu Ketua KPU Karawang Miftah Farid mengingatkan Jimmy agar memecahkan kendi bersama-sama. Sontak hal itu mengundang gelak tawa seluruh panitia, tamu undangan, dan awak media. “Jangan dulu dipukul (kendinya) ya pak Ahmad Zamakhsyari, tunggu aba-aba pimpinan sidang,” ujar Miftah.

Tidak hanya itu saja, saat adegan memecahkan kendi, Yesi berhasil memecahkan kendi dengan empat kali pukulan. Sementara Jimmy cukup dengan tiga hantaman palu. Sementara Cellica tampak kesulitan memecahkannya. Berkali-kali palu dipukulkan, kendi tidak kunjung pecah. Baru pukulan ke delapan, kendi berwarna hitam itu hancur berantakan. Beberapa pecahannya keluar dari boks yang disiapkan untuk menampung pecahan kendi dan kertas nomor urut. Melihat Cellica memunguti pecahan kendi, Jimmy tampak sigap membantu lawan politiknya yang dulu pernah bersama-sama memenangi kontestasi Pilkada Karawang tahun 2015.

Setelah memecahkan kendi selesai, para calon bupati bersama-sama menunjukan kertas nomor urut. Hasilnya, pasangan Yesi Karya Lianti dan Ahmad Adly Fairuz mendapatkan nomor urut 1, pasangan Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh nomor urut 2, Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani mendapat nomor urut 3. Setelah mendapatkan nomor urut, paslon melakukan deklarasi dan penandatanganan pakta integritas penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19 dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Karawang tahun 2020.

Yesi menganggap nomor 1 berarti satukan hati dan satukan suara untuk memenangkan Pilkada Karawang 2020. Sementara wakilnya, Adly Fairuz mengaku secara pribadi memang menginginkan nomor urut 1. “Tapi pada dasarnya nomor berapa pun, bagaimana kita berdiskusi, silaturahmi dengan masyarakat dan menyatukan suara bersama masyarakat Kabupaten Karawang untuk Yesi-Adly,” singkatnya.

Sang petahana, Cellica mengaku tidak mengharapkan nomor tertentu, dan menilai semua angka baik. Meski demikian, nomor urut 2 ini dimaknai Cellica sebagai pertanda kepemimpinannya di Karawang akan berlanjut dua periode. “Ya filosofi saya sih dua periode Cellica-Aep,” ujarnya.
Ketua DPC Gerindra Karawang Ajang Sopandi mengatakan, nomor 3 ini sudah diharapkan sebelumnya. Menurutnya di balik nomor 3 menyimpan keberuntungan. Ia juga mengaitkannya dengan keyakinan yang dianutnya. “Allah kan menyukai nomor yang ganjil. Alhmadulillah angka 3 ini kan nomor yang ganjil,” tuturnya.

Ajang melanjutkan, sosok Jimmy adalah pribadi yang dekat dengan para kiai dan mereka mendukungnya. “Itu kan hasil istikharah juga, nomor 3 itu nomor yang bagus dan memang sebelumnya kita harapkan. Jadi saat mengambil Yusni nomor 3, Jimmy nomor 3, kalau yang lainnya kan beda,” ujarnya.

Ketua KPU Kabupaten Karawang Miftah Farid mengatakan, pengundian dan penetapan nomor urut menjadi agenda terakhir dalam tahapan pencalonan. Pihaknya mengapresiasi ketiga pasangan calon yang tidak mengerahkan massa pendukung. Menurutnya, mereka mempunyai komitmen dan konsekuen dengan komitmen tersebut. “Rekan-rekan yang stand by di luar pun sangat tertib, kami ucapkan terima kasih, ini adalah komitmen kita bersama,” ucapnya.

Selama acara pengundian nomor urut, ketiga pasangan calon hanya didampingi satu orang Liaison officer (LO). Selain komisioner KPU Karawang dan komisioner Bawaslu Karawang, sejumlah perwakilan Forkopimda juga hadir dalam sidang pleno terbuka ini. Peserta sidang nampak betul-betul dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan. (din)

Related Articles

Back to top button