GERBANG SEKOLAH

IMM Karawang Punya Ketua Baru

PENGURUS BARU: Pengurus baru Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Karawang periode 2020-2021 usai menggelar musyawarah cabang di Islamic Center Muhammadiyah, Jalan Interchange Karawang Barat.

Religiusitas, Humanitas, dan Intelektualitas

KARAWANG, RAKA – Intelektualitas sudah tentu menjadi identitas yang semestinya ada pada pribadi mahasiswa. Namun bagi para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) identitas mereka bukan hanya itu. Nilai-nilai humanitas juga menjadi identitas bagi mereka sebagai manusia, dan religiusitas menjadi identitas mereka sebagai warga negara Indonesia yang memegang teguh sila pertama dalam Pancasila.

Kader IMM Komisariat Universitas Buana Perjuangan (UBP) Dino Robika Patardo (22) mengaku baru setengah tahun ini menjadi kader IMM. Mahasiswa semester 7 ini sebelumnya sempat terpengaruh penilaian stereotip yang menilai buruk organisasi ekstra. Namun pandangan itu berubah 180 derajat saat ia berdiskusi dengan teman-temannya yang lebih dulu menjadi kader IMM. “Dan ternyata butuh, bukan butuh eksistensinya tapi butuh ilmunya. Kalau hanya di internal, pergerakan sosial atau ke masyarakatnya kurang,” tuturnya.

Bonus yang dia dapat menjadi kader IMM adalah relasi yang bertambah luas, meskipun ia sendiri terbilang baru mengikuti beberapa kegiatan organisasinya ini. Salah satu motivasinya adalah memperbaiki diri, sebab ia melihat IMM kental dengan nilai-nilai keislaman. “Bisa dibilang Muhammadiyah itu kental dengan keislamannya, jadi memperbaiki diri baik dalam segi religiusnya, sikapnya, dan nalar kritis itu pasti,” tuturnya.

Kader IMM Komisariat Unsika Riska Pratiwi telah dua tahun ini mengenal IMM, bahkan sebelumnya ia juga aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Bagi mahasiswa perantau ini, IMM telah menjadi keluarga kedua selama menempuh pendidikan di Karawang. Terlebih visi hidupnya juga searah dengan trilogi IMM yakni intelektualitas, religiusitas, dan humanitas. “Walaupun tidak sepenuhnya 100 persen saya bisa melakukan itu, tapi ada upaya kesitu,” ujarnya.

Menurut Riska, IMM bukan organisasi yang sekadar bikin kegiatan dan berujung pada laporan. Namun di IMM juga menjalin relasi dengan banyak orang. Meski ia sendiri mengaku tak mendapat apa-apa secara materil, nilai moral yang banyak ia dapat sudah cukup baginya. Mengenai kesetaraan gender misalnya, banyak orang menganggap suatu organisasi kerap didominasi oleh laki-laki, tapi ia sebagai perempuan bisa memposisikan diri dengan baik. “Saya bukan orang yang setuju perempuan itu hanya ada di sumur, dapur, dan kasur, tapi sebagai perempuan di IMM sendiri ada bidang immawati yang kegiatannya tentang keputrian, jadi kedudukan perempuan di IMM itu tidak tersingkirkan,” paparnya.

Pengurus Cabang IMM Karawang telah melaksanakan musyawarah cabang di aula Masjid Al-Ghammar, Sabtu (26/9). Agenda tahunan tersebut guna memilih kepengurusan baru PC IMM Karawang. Di samping itu, agenda lainnya adalah menentukan pola kebijakan yang akan dijalankan kepengurusan baru kedepannya. “Satu (agenda) lagi itu kaitan dengan rekomendasi dari hasil kesepakatan musyawarah,” terang Demisioner Ketua Umum PC IMM Karawang Ichsan Maulana.

Ia menjelaskan, rekomendasi tersebut nantinya akan dilayangkan kepada tiga pihak, yakni pimpinan daerah Muhammadiyah, pengurus cabang IMM Karawang, dan Pemerintah Kabupaten Karawang. Rekomendasi tersebut berdasarkan kajian-kajian dan kemudian berbuah rekomendasi mengenai hal apapun yang dirasa diperbaiki. “Misalnya dalam penanganan covid-19, masih banyak yang kurang optimal dilakukan Satgas Covid-19, seperti bantuan sosial atau hukuman untuk pelanggar protokol kesehatan,” jelasnya.

Ia berharap kepenguruan baru PC IMM Karawang semakin kreatif, novatif dan kritis sebagai mahasiswa. Ia juga ingin kedepannya IMM lebih memiliki kontribusi konkret dalam membangun peradaban. Menurutnya sebagai mahasiswa jangan pernah bosan untuk berproses mencari ilmu dan pengalaman. “Kerugian seorang pemuda adalah menua tanpa tanggung jawab sosial, sangat rugi kalau masa muda tidak diisi dengan kegiatan produktif yang punya nilai kemanfaatan,” pesannya.
Dalam muscab tersebut, Jamil Redja Nashrullah terpilih menjadi ketua IMM Karawang periode 2020-2021. (din)

Related Articles

Back to top button