Uncategorized

Geger Video Konvoi Pelajar Bawa Sajam

BERBAHAYA: Sekelompok pelajar konvoi menggunakan sepeda motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam melintas di Jalan Raya Purwasari beberapa waktu lalu.

Kapolres: Kejadiannya Sudah Lama

PURWASARI, RAKA – Video sekelompok siswa konvoi membawa senjata tajam membuat geger masyarakat, terutama kalangan pendidikan. Soalnya, saat ini masih diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tapi masih ada siswa yang beraktifitas di luar rumah.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, terlihat sejumlah siswa menggendarai sepeda motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam melewati Jalan Raya Purwasari-Cikampek. Dibelakangnya, ada sekelompok siswa lain yang mengikuti sambil menumpangi truk. Beredarnya video ini membuat masyarakat dan kalangan pendidikan miris. Soalnya, saat ini masih PJJ. Namun setelah diselidiki, ternyata video tersebut merupakan video lama yang kemungkinan ada yang menyebarkan kembali. “Saya baru tahu kalau ada siswa yang melintas di Purwasari dan membawa sajam,” ucap Koorwilcambidik Purwasari Hasanudin, kepada Radar Karawang, Selasa (29/9).

Ia menambahkan, jika memang para siswa tersebut melintas di Jalan Raya Purwasari, hal itu belum dipastikan bahwa siswa tersebut merupakan siswa di wilayah Kecamatan Purwasari. “Karena dari unggahan video itu melintas di jalan raya, itupun belum bisa dipastikan kalau di video itu jalan Purwasari atau bukan, karena kurang jelas,” tambahnya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap akan memberikan imbauan kepada guru untuk memberikan peringatan agar tetap memantau dan menjaga kegiatan anak selama daring. “Kalau imbauan memang setiap saat kita lakukan terus, jangan sampai anak-anak keluar rumah tidak jelas,” paparnya.

Sementara itu Kapolsek Purwasari Iptu Marsad mengungkapkan, pihak kepolisian sektor Purwasari juga belum mendapatkan informasi tersebut secara utuh, karena lokasi yang dilintasi para siswa tersebut belum dipastikan di Purwasari. “Sejauh ini kita belum mendapatkan informasi yang utuh, tapi nanti kita coba cari tahu, karena itu kan baru unggahan di media sosial, intinya harus kita buktikan dulu kebenarannya bahwa itu di wilayah Purwasari,” paparnya.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, jika kasus tersebut sedang dalam proses lidik. Pihaknya sedang mencari para pelajar yang ada dalam video tersebut. “Dalam proses lidik. Kami lagi cari orang-orang di vidio tersebut,” tulis Oliestha kepada Radar Karawang.

Oliestha mengatakan, sajam merupakan undang-undang darurat. Namun karena pelajar dibawah umur, pemeriksaan menggunakan SPPA. Untuk menekan angka tawuran pelajar di Karawang. Pihaknya dari satuan Reskrim melakukan tindakan represif. “Kalau dari Reskrim tentu dengan tindakan represif. Kalau dari kepolisian dalam ikatan yang luas mungkin dari shabara,” ujarnya.

Sementara Kapolres Karawang AKBP Arief Rachman Arifin mengatakan, terhadap pelajar dibawah umur dilakukan pendekatan, tidak dikedepankan penegakan hukum. Menurutnya, permasalahan anak dibawah umur yang melakukan tindak pidana merupakan pekerjaan rumah (PR) bersama. Terkait video pelajar yang beredar membawa senjata tajam di wilayah Purwasari itu, Kapolres Karawang mengatakan jika kejadian tersebut sudah lama. Berdasarkan hasil lidik, kejadian yang diduga tawuran anak sekolah itu merupakan kejadian yang sudah lama. Menurut keterangan saksi pemilik warung di pinggir Jalan Raya Purwasari Cikampek yang bernama Japar.

Selain itu, diketahuinya vidio tersebut merupakan kejadian lama dilihat dari adanya foto calon kepala desa Ajat Sudrajat yang tidak terpilih dengan foto sekarang yang sudah tidak ada. “Kemudian di kuatkan dengan keterangan saudara Japar pemilik warung setempat bahwa saat ditunjukan vidio itu, diakui memang ada kejadian itu tapi sudah lama saat ada pemilihan Pilkades awal awal tahun 2020,” jelasnya. (nce/mal)

Related Articles

Back to top button