Salah Pakai Kondom Bisa Hamil

Imam Alhusaeri
Efektivitas Lebih Rendah Dibanding Alat Kontrasepsi Lain
KARAWANG, RAKA – Berbagai metode kontrasepsi dapat dipilih oleh pasangan suami istri dalam mengikuti program keluarga berencana (KB). Penggunaan kondom bisa menjadi metode kontrasepsi alternatif untuk merencanakan kehamilan.
“Alternatif terakhir untuk yang tidak cocok kontrasepsi IUD, misalnya terjadi alergi saat pemasangan IUD, kemudian implan atau suntik pun darahnya tidak cocok,” terang Kepala Bidang Advokasi dan Data Informasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang Imam Alhusaeri, Selasa (30/9).
Alat kontrasepsi kondom memang mudah didapatkan dan pengguanaanya relatif mudah dilakukan sendiri. Namun perlu diketahui efektifitas kondom cenderung lebih rendah ketimbang metode KB lainnya. Hal ini sebab kemungkinan terjadi kesalahan dalam penggunaan kondom. “Misalnya setelah ejakulasi dia lepas kondom lalu langsung berhubungan badan dengan istrinya, padahal bisa jadi masih ada sperma yang tertinggal di alat vitalnya,” tuturnya.
Sebab itu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan pasangan suami istri jika hendak menggunakan kontrasepsi kondom. Pertama adalah pastikan kondom masih layak pakai atau tidak rusak dan tidak kadaluwarsa, sebab hal ini berpengaruh pada organ reproduksi pasangan. Pastikan pula produk kondom yang digunakan telah terdaftar di badan pengawasan obat dan makanan (BPOM).
Ikuti petunjuk membuka kemasan kondom yang benar seperti tertera dalam kemasan. Jangan gunakan gigi atau alat tajam untuk membukanya sebab khawatir merusak kondom. Saat pemakaian, gunakan jari untuk menjepit ujung kondom pada bagian tengah lingkaran, hal ini guna mencegah masuknya udara yang akan membuat kondom mudah pecah. Jangan paksakan bagian ujung tersebut membungkus alat penis, biarkan ia tersisa untuk menampung sperma saat ejakulasi.
Pemakaian kondom dilakukan saat penis telah ereksi sempurna begitupun saat melepasnya. Jangan menunggu ereksi hilang setelah ejakulasi, segera cabut penis dari vagina sebab jika ereksi hilang kemungkinan sperma akan keluar dari kondom. Terakhir, setelah tarik kondom dari penis secara perlahan saat penis sudah keluar sepenuhnya dari vagina, bungkus kondom bekas dengan tisu dan buang ke tempat sampah. Imam juga menekankan kondom adalah opsi terakhir alat kontrasepsi. Sebaiknya gunakan implan jangka panjang seperti IUD dan implan agar program KB lebih terjamin. “Penggunaan kondom hanya dilakukan pasangan usia subur, artinya keluarga yang sudah menikah, itu juga yang saya garis bawahi,” tegasnya. (din)