Uncategorized

Jalan Klari Rutin Macet

KLARI, RAKA – Perkembangan Kabupaten Karawang di sektor industri ternyata memberikan dampak buruk terhadap arus lalu lintas di kota pangkal perjuangan ini. Pasalnya setiap jam masuk dan keluar karyawan beberapa ruas jalan di Karawang selalu mengalami kemacetan.

Jika tidak ingin tercebak macet, maka jangan coba-coba melintasi sejumlah ruas jalan di Karawang bertepatan dengan jam karyawan berangkat dan pulang kerja. Adapun beberapa ruas jalan yang selalu macet tersebut diantaranya adalah sepanjang Jalan Raya Klari.

Meski sering mengalami kemacetan, nampaknya tidak ada langkah serius yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurai kemacetan.

Bisa dibayangkan, jumlah karyawan yang terus bertambah di Karawang otomatis menambah volume kendaraan yang lalu lalang di jalanan Karawang. Namun, kondisi jalan tetap itu-itu saja alias tidak ada penambahan ruas jalan. “Saya sering terjebak macet di Klari, macetnya mulai dari sebelum pasar Kosambi, bisa sampai jalan baru,” kata Khaerunnisa (27), karyawan yang bekerja di Kawasan Surya Cipta yang merupakan warga Patokbeusi, Subang.

Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Karawang tidak berbanding lurus dengan perkembangan penduduk. Akibatnya, setiapw arga harus merasakan kekesalan saat melakukan perjalanan di kota lombung padi yang juga kota industri. Padahal, kalau saja arus lalu lintas bisa diatur dengan baik, potensi lain bisa digali seperti perdagangan, wisata dan lain sebagainya. “Kalau warga nyaman datang ke Karawang, ada sektor lain yang bisa dikembangkan,” tambahnya.

Atau jika tidak ingin ikut-ikutan macet di Klari, jangan sekali-kali memakai mobil melintasi jalur tersebut khusus jam keluar dan masuk karyawan. Sepeda motor nampaknya menjadi pilihan bijak untuk bisa mepercepat melintasi jalur rawan macet itu. “Kalau pakai mobil jemputan lama di jalanya. Kalau pakai motor bisa selap-selip di ruang-ruang kosong,” tambah perempuan yang akrab disapa Nisa.

Seharusnya, ada jalan baru yang memisahkan antara jalur karyawan dengan jalur umum. Dengan demikian, penumpukan kendaraan tidak akan terjadi di jalur ateri dimana semua orang menggunakan jalan tersebut. Ia mencontohkan seperti di jalan kota, setelah adanya jalan baru Klari-Tanjungpura, kemacetan d kota sudah mulai terurai, karena tidak ada kendaraan besar melintasi kota. “Jalan baru Klari-Tanjungpura, itu contoh akses baru yang bagus untuk mengatasi kemacetan,” pungkasnya. (zie)

Related Articles

Back to top button