Kampanye Cellica Abaikan Jaga Jarak
RENGASDENGKLOK, RAKA – Petahana bupati Karawang Cellica Nurrachadiana gencar mendatangi rumah sejumlah tokoh di wilayah Rengasdengklok. Namun, kerumunan massa di tengah pandemi pun tak terbendung, alhasil protokol kesehahatan sulit diterapkan.
Sebagaimana dikatakan Jaenal Arifin, ketua tim pemenangan Cellica-Aep, saat pasangan calon nomor urut dua menjalin silaturahmi dengan para tokoh, tentu tim maupun paslon menerapkan regulasi yang ada, terutama soal peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekarang yang mengharuskan pembatasan dalam pertemuan maksimal 50 orang, sesuai standar protokol kesehatan. Kemudian tidak boleh dihadiri oleh anak-anak.
“Tapi kenyataan di lapangan, namanya orang tua mungkin tidak bisa meninggalkan anaknya di rumah atau alasan apapun demi keamanan mereka, maka masih ada warga yang membawa anaknya ke tempat silaturahmi ini,” jelasnya kepada Radar Karawang
Kemudian di tengah kedatangan Cellica di Dusun Rengasjaya I, Desa Rengasdengklok Selatan tampak sejumlah warga berkerumun tanpa menjaga jarak satu sama lainnya.
“Tentu kita selalu mengevaluasi kejadian-kejadian seperti ini, tadi sempet saya minta bantuan panwas (panitia pengawas kecamatan) juga agar bisa menjaga jarak satu dengan yang lainnya, tapi antusiasme warga saat dikunjungi oleh calon pemimpinnya dan dia juga punya rasa kangen dengan pemimpinnya, kadang-kadang hal-hal seperti itu (jaga jarak) suka diabaikan,” kata Jenal
Gugun PKD (Panwaslu Keluaran/Desa) Rengasdengklok Selatan yang turut memantau kegiatan silaturahmi calon bupati, enggan menanggapi lebih jauh soal apakah kunjungan calon tersebut sesuai protokol kesehatan atau tidak.
“Tadinya belum (sesuai protokol kesehahatan) terus langsung dikeluarin sama aparat dan relawan beliau,” pungkasnya (mra).