RAWAMERTA, RAKA – Petani Rawamerta siap-siap menghadapi kawanan tikus yang dikhawatirkan bakal menyerbu dari arah Timur. Apalagi di wilayah tersebut petaninya sudah melakukan panen, sehingga ada kemungkinan kawasan tikus ada bakal hijrah ke wilayah Barat mencari batang padi muda.
Seperti dikatakan Hendrik (35) petani asal Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, musim tanam saat ini petani terlihat tidak kompak melakukan tanam padi. Area pesawahan disebelah timur yang perbatasan dengan Kecamatam Rawamerta dan Majalaya, hampir semua padi sudah berbuah dan diganggu hama tikus. Namun area pesawahan di sebelah barat, petani baru mulai mengolah tanah.
“Kawatirnya tikus di sebelah timur pindah ke barat mencari bibit padi yang lebih muda,” katanya kepada Radar Karawang. Dirinya tidak mengetahui penyebab ketidak kompakan petani melakukan tanam. Namun kekhawatiran akan serangan hama tikus tetap menghantui para petani. Kendatipun dihantui rasa takut akan serangan hama, petani tetap melakukan tanam padi.
Petani lainnya, Agus (44) asal Desa Kutawargi Kecamatan Rawamerta, mengatakan menjelang masa tanam ini, petani harus mempersiapkan berbagai kemungkinan, khususnya dalam mengatasi hama tanaman padi. Karena, melihat kondisi saat ini, tidak semua petani melakukan tanam bersama. “Kemungkinan adanya hama pasti ada, kitanya saja yang harus siap,” katanya.
Menurutnya, justru akibat ketidak kompakan petani saat ini, hama silih berganti datangnya. Karena melihat tanaman padi yang terus berkelanjutan tanpa jeda peluang serbuan hama bertambah besar. “Wajar keberadaan hama susah diprediksi karena petaninyapun tidak kompak tanamnya,” pungkasnya. (rok)
