Banyak Pelajaran Belum Tersampaikan
PANTAU BELAJAR SISWA: Guru memantau aktivitas belajar siswa di rumah dari sekolah melalui online. Selama pandemi corona, siswa belajar daring setiap hari meski demikian banyak pelajaran belum tersampaikan.
Guru Target Nilai tak Tercapai
CIAMPEL, RAKA – Selama pandemi, pembelajaran di sekolah tidak efektif. Sampai saat ini, banyak pelajaran yang belum tersampaikan berdasarkan kurikulum. Padahal, tidak akan lama lagi siswa akan menghadapi ujian akhir.
Guru SMK Pratama Mulya Asmin mengatakan, ujian nasional (UN) merupakan salah satu moment atau wadah untuk mengukur kapasitas serta pengambilan nilai akhir saat lulus sekolah nanti. “Karena tahun ini yang namanya UN masih berlaku walaupun rencananya mau dihilangkan dan diganti dengan asesment kompetensi minimal (AKM),” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (12/10).
Ia menambahkan, untuk tahun lalu saja UN sempat gagal berdasarkan kebijakan pemerintah karena wabah Covid-19. “Karena kan tahun lalu sempat dilakukan lockdown, makanya gagal,” tambahnya.
Jika mengacu pada tahun lalu, pada awal bulan Maret siswa harusnya tengah sibuk melakukan UN, begitupun tahun ini. Namun sampai saat ini siswa masih melakukan pembelajaran daring, masih banyak mata pelajaran yang belum tersampaikan sehingga tidak memungkinkan jika siswa dipaksakan untuk melaksanakan UN. “Sebenarnya itu kembali lagi pada kebijakan pemerintah, tapi saya kira kasihan kalau siswa dipaksa UN dengan kapasitas yang terbatas, apalagi Daring ini sangat terbatas waktu belajarnya,” akunya.
Masih dikatakan Asmin, meskipun begitu ia tetap konsisten dalam memberikan tugas-tugas kepada siswa melalui smartphone. Pihaknya juga berharap wabah Covid-19 bisa hilang diakhir tahun, sehingga masih bisa mengejar ketertinggalan mata pelajaran. “Kalau akhir tahun ini bisa sekolah seperti biasa mungkin bisa kita usahakan mengejar ketertinggalan ini, untuk lebih lanjutnya kita lihat saja nanti karena kita hanya menunggu kebijakan pemerintah saja sih,” pungkasnya. (mal)