Pelajar Terjaring Operasi Yustisi
DIPERIKSA: Dua orang pelajar yang tidak menggunakan helm dan masker dimintai keterangan oleh polisi. Keduanya kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan saat berkendara.
Tak Pakai Masker dan Helm
KLARI, RAKA – Sejumlah pelajar terjaring operasi kepolisian sektor Klari saat berkendara tidak menggunakan masker dan helm. Operasi yustisi ini akan dilakukan hingga akhir tahun mendatang.
Anggota Polsek Klari Iptu Triyono mengatakan, saat operasi berlangsung, beberapa pelajar tingkat SLTA terjaring saat berkendara tidak menggunakan masker. “Seperti biasa kita berikan sanksi bagi pengendara lainnya juga,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (13/10).
Ia menambahkan, karena sempat terdengar isu aksi lanjutan terkait UU Cipta Kerja, pihaknya meminta keterangan tujuan para pelajar saat berkendara. “Karena jangan sampai terjadi potensi aksi yang dilakukan siswa. Setelah saya tanya ternyata mereka mau pergi ke tempat PKL-nya,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pelajar yang terjaring pada pada operasi yustisi Muhammad Ikbal mengungkapkan, saat hendak pergi ke tempat PKL, ia dihentikan oleh pihak kepolisian karena tidak menggunakan masker dan helm saat berkendara. “Iya saya salah sih, tapi saya mau pergi PKL sih bukan mau demo, buktinya sudah saya lihatkan kok ke pak polisi kalau saya mau pergi PKL,” ungkapnya.
Kapolsek Klari AKP Ricky Adipratama mengatakan, operasi yustisi akan berlanjut sampai akhir tahun berdasarkan imbauan dari pemerintah pusat, operasi tersebut sekaligus dilakukan pengamanan terkait pelajar yang bisa saja melakukan aksi yang tidak diinginkan. “Kita siap pantau, untuk siswa yang sempat terjaring saja pada hari lalu sudah kita pulangkan kepada orang tuanya masing-masing,” pungkasnya. (mal)