Uncategorized

Konstruksi PLTGU Jawa 1 Ditarget Tuntas Desember 2021

Pembangunan konstruksi PLTGU Jawa 1

CILAMAYA WETAN, RAKA- Progres pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 di pangkalan Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan mencapai 87,5 persen pengerjaannya, sampai akhir September 2020.

Proyek garapan PT Jawa 1 Power bersama EPC (Samsung C & T dan GE) ini sudah menempuh 18,2 juta jam kerja tanpa laporan kecelakaan. Bahkan saat ini proyek yang akan menghasilkan listrik 1.760 MW dengan dua turbin terbesar di Asia Tenggara itu, masih dalam fase konstruksi yang ditargetkan tuntas pada 17 Desember 2021 mendatang.

Di sela silaturahmi dan koordinasi progres pembangunan bersama muspika dan semua Kades se-Kecamatan Cilamaya Wetan di pemancingan 84 Gempol Kecamatan Banyusari, External Affairs PT Jawa 1 Power Tig Yulianto mengatakan, progres pekerjaan PLTFU Jawa 1 sekitar 87,5% pada akhir September 2020 dengan 18,2 juta jam kerja tanpa kecelakaan. Tahapan sekarang ini selain masih dalam fase konstruksi, juga pre-commissioning yang harus dimaklumi. Di mana proyek ini akan terjadi pengurangan tenaga kerja secara bertahap oleh kontraktor pelaksana PLTGU (EPC) sampai sekitar April  2021 mendatang.

Menurutnya,  ini harus disamakan persepsinya, mengingat proyek PLTGU Jawa 1 ini adalah pekerjaan terbatas, di mana saat operasionalnya nanti hanya memerlukan ratusan pekerja saja. Karena PLTGU Jawa 1 akan terus melakukan komunikasi yang intensif kepada pemangku kepentingan sehubungan dengan progres pekerjaan dan seputar isu nasional. “Diharapkan dengan komunikasi yang reguler dan intensif, maka isu sosial seputar PLTGU Jawa 1 di cairkan pemecahan masalah secara bersama-sama,” ujar Tig.

Tig menambahkan, PLTGU Jawa 1 menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas dukungan pemerintah daerah Kecamatan Cilamaya Wetan, muspika dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Cilamaya Wetan terhadap pembangunan PLTGU Jawa 1 yang start sejak 31 Januari 2017 ini. Apalagi, PLTGU Jawa 1 sebagai penghasil listrik 1.760 megawatt dengan suplai gas dari LNG Papua dengan 17 kargo setiap tahun ini adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa, Madura dan Bali. Bahkan, dengan dua turbin seberat 600 ton ini, merupakan proyek strategis nasional yang setiap bulan progresnya kalau di laporkan ke istana. “Kami apresiasi penghargaan dan hubungan muspika Kecamatan, danramil dan Kapolsek Cilamaya terhadap proyek strategis nasional ini,” ucapnya. (rok) 

Related Articles

Back to top button