Pengguna Atribut TNI-Polri Dirazia
PURWAKARTA, RAKA – Suasana Operasi Zebra yang dilakukan di Jalan Raya Sadang, Kabupaten Purwakarta, Senin (05/11) pagi, diwarnai pencopotan atribut TNI.
Satuan Lalulintas Polres Purwakarta dan Sub Denpom Purwakarta menyisir pengguna atribut TNI dan Polri yang melintas. KBO Lantas Polres Purwakarta Iptu Gugun Gunadi mengatakan, penyisiran penggunaan atribut tersebut merupakan bagian dari Operasi Zebra yang digelar selama 12 hari sejak 30 Oktober hingga 12 November 2018 mendatang. “Dalam sejumlah pelanggaran berhasil dijaring termasuk penggunaan stiker TNI atau Polri pada kendaraan,” ujar Gugun.
Bahkan, tambahnya, salah satu anggota Sub Denpom mengamankan sebuah topi tentara dari salah seorang sopir angkot 43 jurusan Purwakarta-Cikampek. Para petugas operasi terpaksa mencabut atribut serta memberikan pengarahan terhadap para pengemudi yang terjaring. Dengan harapan agar tidak menggunakan simbol-simbol tersebut pada kendaraan sipil.
“Kami juga mendapati sejumlah prioritas pelangaran dalan Operasi Zebra Lodaya ini, di antaranya soal penggunaan helm, menerobos rambulalu lintas, penggunaan ponsel saat berkendara,” paparnya.
Lebih jauh Gugun menjelaskan, sejak Ops Zerbra tersebut digelar, pihaknya sudah mengeluarkan 1.650 surat tilang. Dan dari pelanggaran lalu lintas yang terjadi didominasi surat-surat kendaraan yang tak lengkap. “Semoga Ops Zebra ini dapat menciptakan dampak yang signifikan bagi para pengendara, baik itu roda dua maupun empat,” ujarnya. (gan)