Gaduh Penerima Bansos UMKM
TELAGASARI, RAKA – Banyak masyarakat yang termakan hoaks cek aplikasi SIK NG. Padahal mereka tidak mendapat SMS ataupun notifikasi dari pihak Bank BRI sebagai penerima bantuan presiden usaha mikro (BPUM).
Dampaknya, terdapat beberapa cabang bank BRI tersebut dijejali masyarakat yang ternyata bukan penerima BPUM, melainkan menunjukkan hasil cek Bansos SIK NG.
“Jadi saya cek di HP, ternyata nama saya tertera jadi penerima Bansos, kemudian ada yang nyuruh saya ke BRI. Tapi emang gak nerima SMS apa pun, cuma saya langsung pergi ke cabang BRI Kecamatan Telagasari. Pas di bank balik lagi, karena bukan penerima bantuan usaha mikro warungan itu,” kata salah seorang warga Telagasari, Kasum (39).
Ketua Forum TKSK Karawang Leo Fitriana mengatakan, banyak warga yang cek aplikasi SIK NG yang gagal paham. Padahal beda antara Bansos di dalam data DTKS dengan BPUM yang langsung melalui bank.
Ia tegaskan, bahwa cek aplikasi di SIK NG itu merupakan media untuk mengetahui bantuan apa yang diterima orang bersangkutan, yaitu dengan memasukkan nomor niknya jika dapat bantuan semisal PKH, BPNT dan BST pasti terlampir jawabannya ‘YA’ sebagai penerima.
Namun, kalimat ‘YA’ ini yang banyak disalahartikan, karena masyarakat mengira bahwa itu adalah pemberitahuan akan dapat pencairan BPUM di BRI yang nominalnya Rp2,4 juta.
Padahal kata ‘YA’ itu merupakan konfirmasi, bahwa benar yang bersangkutan adalah penerima salah satu bantuan, entah itu PKH, BPNT maupun BST. “Malah datang jauh-jauh ke BRI, ia kalau cek Bansos Kemensos ke aplikasi SIK NG itu untuk mengetahui bantuan di jenis mana yang didapatkan, bukan jadi penerima BPUM dari Bank BRI,” ujarnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang Ade Sudiana, pihaknya tidak menggarap datasi SIK NG dan kewenangan bantuan dari Kemensos, tetapi dinasnya hanya menggarap soal usulan calon penerima BPUM.
Untuk itu, masyarakat diharapkan agar bersabar menunggu SMS notifikasi. Bagi yang sudah mengajukan, setelah ada pemberitahuan melalui SMS, agar mendatangi BRI terdekat.
Pekan ini memang juga sudah mulai, hanya tidak sekaligus, tapi bertahap karena skalanya nasional dan sms-nya langsung dari pusat. “Ingat yang dapat SMS aja, bukan cek bansos. Masyarakat diharapkan tenang, kalau sudah dapat SMS, nanti itu maksudnya datang ke BRI, konfirmasi dulu,” pungkasnya. (rok)