Edukasi Hewan Langka ke FTBM
Uji Nyali Bermain dengan Ular Sanca
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tidak ada rasa canggung, apalagi takut terlintas di wajah anak-anak saat bermain dengan ular sanca kembang yang panjang dan besar didampingi pegiat Forum Tanam Baca Masyarakat (FTBM).
FTBM tak hanya bergelut di dunia baca, mereka juga diperkenalkan dengan hewan yang dianggap langka seperti sanca kembang dan biawak. Satwa yang dibawa dan diperkenalkan tersebut dipastikan sudah tidak berbisa sehingga anak-anak pun berani untuk menyentuh ular sanca kembang itu.
Muhamad Sanusi, salah satu pelopor tanam baca masyarakat itu mengaku kunjungan komunitas reptil Rengasdengklok ke FTBM dalam rangka memberikan edukasi kepada anak-anak soal hewan yang sudah dianggap langka. “(Kita) memang ngambil isu penambangan habitat hewan, jadi selanjutnya dari tim komunitas (rescue) bergegas ke TBM untuk melakukan sosialisasi terkait hewan-hewan yang habitatnya sudah habis dengan pertimbangan dan pemekaran lahan,” jelasnya.
Kemudian, kata dia, anak-anak juga diminta jika menemukan hewan seperti ular atau biawak tersebut agar langsung dilaporkan ke orang tuanya, lalu nanti bisa menghubungi tim rescue. “Jadi di Rengasdengklok ini ada dua tim rescue yaitu tim Resik (Rescue Shelter in Karawang) dan tim Relok (Reptil Lovers Rengasdengklok,” kata Ugy, sapaan akrab Muhamad Sanusi.
Dengan adanya sosialisasi satwa langka dengan sasaran anak-anak ini, Ugy menyebut selain untuk edukasi, anak-anak juga dapat melihat hewan tersebut secara langsung sehingga tidak hanya melalui gambar atau video. “Jadi kali ini kita memberi kesempatan untuk temen-temen reptil (rescue) buat mengedukasi dan membawa langsung hewan-hewannya ke TBM agar anak-anak bisa melihat langsung,” pungkasnya. (mra)