Sulit Aktifkan Ronda Malam
Kharisona
KARAWANG, RAKA – Kegiatan ronda malam yang merupakan budaya masyarakat seharusnya dilestarikan dan tetap dilaksanakan saat ini. Dengan kegiatan ronda malam, lingkungan lebih aman dan kerukunan masyarakat bisa tercipta.
Di tengah hiruk pikuk perkembangan zaman ini, sepertinya telah memudarkan semangat gotong royong masyarakat. Salah satu kegiatan ronda malam yang sudah jarang dilakukan oleh masyarakat di perkotaan bahkan juga di perkampungan.
Kasi Trantib Desa Margasari Kharisona mengaku, di wilayah desanya sudah sulit untuk mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam. Padahal, pemerintah desa sudah selalu mengimbau dan mengintruksikan kepada RT dan RW agar membuat jadwal dan melaksanakan ronda malam di lingkungan masing-masing. Namun sepertinya, keinginan untuk mewujudkan keamanan lingkungan melalui ronda malam ini belum diindahkan oleh masyarakat. “Saya sudah sering mengusulkan dan mengintruksikan para Ketua RT setiap minggon. Tapi sepertinya sulit karena kesibukan dan aktivitas masyarakat sekarang,” ungkapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (29/10).
Dikatakan Kharisona, pihaknya sangat menyayangkan karena budaya ronda malam di lingkungan seolah hilang ditelan zaman. Karena selain menjaga keamanan lingkungan, kegiatan ronda malam juga menjadi salah satu cara menjalin kebersamaan dan silaturahmi sesama warga. “Yang paling penting itu semangat gotong royong dan kerukunan warganya,” paparnya.
Saat ini, kata dia, kondusifitas keamanan lingkungan di wilayah desanya seolah hanya menjadi tanggung jawab apratur pemerintah desa. Kegiatan patroli yang dilakukan untuk menjaga keamanan lingkungan hanya ia lakukan bersama beberapa linmas desa. “Kalau patroli keliling sampai jam 1 kadang jam 2 juga paling saya sama linmas,” ujarnya. (nce)