RSUD Cuma Punya 50 Kursi Roda
TELUKJAMBE, RAKA – Kursi roda bagi rumah sakit merupakan bagian dari pelayanan, termasuk di RSUD Karawang. Hingga saat ini rumah sakit daerah itu hanya memiliki 50 set kursi roda. Jumlah itu dinilai masih kurang jika dibanding banyaknya pasien khusus yang membutuhkan alat kesehatan tersebut.
“Biasanya kursi roda itu milik pasien yang sudah sembuh atau meninggal atau pasien yang memiliki kondisi cukup parah dan tidak bisa berdiri lama,” ujar petugas di Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan RSUD, Saipul Komar, beberapa waktu lalu. Bahkan dia mengatakan rumah sakit pun menerima sumbangan kursi roda dari warga yang menyumbangkannya.
Penempatan kursi roda itu sendiri tidak ditempatkan disembarang tempat, tetapi sudah ada tempat tertentu yang memang sudah ditentukan. “Keberadaan kursi roda secara teknis ditempatkan disetiap pintu masuk unit pelayanan, baik di pelayanan harian seperti poli dan Unit Gawat Darurat (UGD),” ujar Saipul.
Terkait fasilitas kursi roda, Humas Promkes RSUD, H. Ruhimin, SH mengatakan kualitas pelayanan mempunyai hubungan yang sangat erat terhadap kepuasan pasien. Dengan menyediakan kursi roda dapat memudahkan pasien beraktivitas di area rumah sakit. Pelayanan yang baik akan berdampak kepada kepercayaan pasien dan menjadi awal baik untuk membangun hubungan jangka panjang.
“Jadi sekarang pelayanan kami bukan saja non teknis tapi teknis pun akan terus diupayakan supaya pasien akan merasakan kenyamanan. Kini pasien juga tidak perlu repot karena di depan pintu utama RSUD Karawang, sudah tersedia kursi roda dan bisa langsung dipergunakan,” jelasnya.
Tetapi pelayanan kursi roda ini masih dinilai tidak berjalan dengan baik. Masih ada warga yang mengeluh terkait pelayanan kursi roda di RSUD. Pasien menganggap petugas RSUD masih belum peka terhadap pasien yang kondisinya cukup parah.
Seperti yang diungkap oleh Sri Yani (55) warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Tempuran, beberapa waktu lalu. Dia sempat meminta diadakannya antrean khusus pasien yang kondisinya lemah dan juga menggunakan kursi roda. Tetapi sangat disayangkan pelayanan tersebut tidak ada. “Pasien yang menggunakan alat bantu juga ya harus diperhatikan. Kondisi mereka tidak sama dengan pasien-pasien normal yang lebih kuat. Tetapi, itu hanya masukan saja,” ucapnya. (ari)