HEADLINEKARAWANG

Satu Hari Bersama Calon Bupati Yesi Karya Lianti

DEKAT DENGAN WARGA: Yesi Karya Lianti bersama warga usai sosialisasi.

Ungkap Filosofi Baju Putih, Kerudung Merah

KARAWANG, RAKA – Bukan tanpa alasan bagi Yesi Karya Lianti berpakaian serba putih selama mengkampanyekan dirinya sebagai calon bupati nomor urut 1 dalam Pilkada Karawang 2020.

Putih yang berkonotasi bersih mempresentasikan dirinya sebagai orang baru dalam pancalonan Bupati Karawang yang tidak terkontaminasi kepentingam apapun. “Kalau merah adalah berani, ya ini saya sebagai penantang inkumben,” ungkap Yesi, pagi itu sebelum berangkat untuk menyapa masyarakat Karawang.

Dokter yang menghabiskan masa kecilnya di Cikampek ini mengaku cukup pendiam saat kanak-kanak dulu. Menurutnya, semua pencapaian sampai saat ini tak lepas dari peran orang-orang di sekitarnya. Tak heran jika ia mengunjungi gurunya saat bersekolah di SD Pupuk Kujang sekaligus guru lesnya yang tinggal di Kecamatan Purwasari, Senin (9/11). Ia juga mengunjungi pengasuhnya semasa kecil di Kecamatan Cikampek, pada momen inilah Yesi menitikan air mata haru di sela doa orang-orang terdekatnya. Nampaknya tidak berlebihan jika agenda “menyapa” kali ini disebut juga napak tilas masa kecil Yesi.

Pagi hingga siang rombongan Yesi yang hanya dua mobil menyambangi berbagai titik di Kecamatan Purwasari, Cikampek, dan Kotabaru. Ia ditemani Ketua DPC PPP Karawang Lina Sugiharti untuk menyapa masyarakat Karawang terutama para tokoh masyarakat. Ia menyempatkan diri menikmati semangkuk bakso olahan pelaku UMKM di Cikampek, mampir di sebuah rumah makan sederhana di Jatisari, kemudian melanjutkan perjalanan ke Banyusari. “Minimal kita 16 (titik), konsepnya kan menyapa warga karena saya sebagai orang baru mereka harus melihat dulu calonnya yang mana,” tutur perempuan yang punya hobi memasak.

Yesi menuturkan, “menyapa” ini konsepnya silaturahmi yang sebentar tapi mengena. Waktu 20 menit cukup untuk memperkenalkan dirinya sebagai calon Bupati Karawang yang baru sekaligus mengenal masyarakat beserta keluh kesahnya. Dengan demikian lebih banyak masyarakat yang ia sapa dalam satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari 20 titik. “Tentunya dari sisi waktu harus efektif, secara kualitas juga harus mengena kepada mereka, minimal ada beberapa yang tersampaikan ataupun mereka menyampaikan aspirasinya kepada saya,” ucapnya, yang saat itu mengenakan jam tangan Hegner.

Kualitas tidur yang baik dan konsumsi vitamin adalah upaya menjaga kebugaran yang Yesi lakukan selama menyapa masyarkat sejak 26 September lalu. Namun antusiasme masyarakat saat ia menyapa adalah pemantik semangat baginya sekaligus obat lelah. Ia datang bukan hanya membawa energi baru untuk Karawang, melainkan juga menerima energi dari masyarakat yang menurutnya merindukan sosok pemimpin baru. Motivasinya mencalonkan diri untuk membawa Karawang lebih maju dan tak sekadar menjadi penonton di kota sendiri, hal ini pula yang selalu ia sampaikan kepada masyarakat.

Pajero Sport adalah mobil andalannya selama blusukan menyapa masyarakat Karawang. Flat shoes bermerk Pedro mengiringi langkahnya dari desa ke desa. Ia berangkat dari salah satu rumahnya di Grand Taruma pukul 08.30 WIB dan baru kembali pukul 19.00 WIB. Itupun ia masih harus menghadiri agenda pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat.

Yesi menyadari kampanye di tengah pandemi mesti waspada akan bahaya Covid-19. Sebab itu ibu dari 2 orang anak ini senantiasa mencuci tangan dan mengenakan masker, masyarakat yang ia sapa pun diberi masker. Ia juga mengaku tak ada titik yang dihindari selama kampanye, meskipun titik tersebut basic pendukung calon lain. “Karena kan masyarakat bisa memilih, saya yakin masyarakat lebih pintar, (saya sapa) selama itu masyarakat Karawang,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button