Pindah Alamat dari Luar Kabupaten Dibatasi Selama Pilkada
DATANGI KELURAHAN: Sejumlah warga usai mengurus berbagai keperluan di kantor Kelurahan Nagasari.
KARAWANG, RAKA – Masyarakat pendatang di Karawang, saat ini belum diperbolehkan untuk lakukan perpindahan alamat sampai pilkada selesai. Perpindahan hanya diperbolehkan untuk warga antar kecamatan.
Masyarakat yang ingin berpindah antar kecamatan di Karawang menambahkan surat keterangan hasil tes swab atau rapid untuk ditambahkan ke dalam berkas perpindahan tempat tinggal. Saat ini, Pemerintah Karawang selama masa pandemi belum memperbolehkan masyarakat dari luar kota Karawang untuk berpindah ke kota Karawang hingga masa pemilihan bupati selesai diselenggarakan. Perpindahan yang diperbolehkan hanya antarkecamatan yang terdapat di Karawang saja. Di Kelurahan Nagasari misalnya, terdapat 87 jumlah masyarakat yang telah resmi berpindah ke daerah Nagasari tapi masih dari dalam Kabupaten Karawang. Terdapat 20.000 jumlah masyarakat yang terdapat di Kelurahan Nagasari. Masyarakat yang berpindah ke daerah Nagasari disebabkan oleh faktor usaha. Selama masa pandemic Covid-19 dan proses pemilihan Bupati Karawang, masyarakat yang dari luar Kabupaten Karawang masih belum diperbolehkan terlebih dahulu. “Yang jelas Nagasari ini kan kota jadi faktor mencari pekerjaan,” kata Ade Sukardi, lurah Nagasari, Senin (16/11).
Persyaratan untuk menjadi warga Kelurahan Nagasari, lanjutnya, warga harus membawa surat keterangan negatif Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 di Nagasari. “Syarat tambahan hanya perlu membawa surat hasil tes swab dari rumah sakit tempat menjalani tes swab dilakukan,” tambah, Ruswan Ilhwan, sekretaris Kelurahan Nagasari.
Di tempat yang sama, Boni Sukandar, ketua RT 03 Kelurahan Nagasari menuturkan, di RT 03 Kelurahan Nagasari sampai saat ini belum terdapat warga yang positif terkena Covid-19. Setiap RT yang terdapat daerah Nagasari selalu melaporkan warga yang baru pindah. Terdapat 46 Kepala Keluarga (KK). “Saya satu RT 46 KK, belum ada warga di saya yang terkena Covid-19,” singkatnya. (cr6)
