Guru Dilatih Isi Absen Online
BIMTEK: Guru dari Karawang, Purwakarta dan Subang dilatih cara menggunakan aplikasi K-Mob dan Siap Jabar di SMKN 1 Karawang, Rabu (18/11). Aplikasi ini untuk memudahkan absensi dan pendataan.
ASN Sepuh Kesulitan Gunakan Aplikasi
KARAWANG, RAKA – Penggunaan K-Mob Jabar atau absen online bagi aparatur sipil negara (ASN) belum berjalan optimal. Masih ditemukan kendala, terutama bagi ASN yang sudah berumur, mereka kesulitan menggunakan aplikasi.
Materi yang disampaikan saat acara bimbingan teknik berupa penjelasan aplikasi K-Mob dan Siap Jabar. Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV. “Sosialisasi K-Mob dan sosialisasi Siap Jabar, K- Mob itu penilaian kinerja pegawai dan Siap Jabar berisi data pegawai,” ujar Leni Marlina, peserta bimbingan teknik, Rabu (18/11).
Kegiatan ini telah di laksanakan sejak dua tahun yang lalu. Dokumen seluruh ASN di tahun ini sudah harus selesai. Terdapat aplikasi K- Mob Jabar yang bertujuan mengatur kehadiran dan kinerja harian dari seluruh ASN. Aplikasi Siap Jabar berisi database kepegawaian yang berbasis online. Dua aplikasi ini akan mempermudah seluruh ASN untuk mengurus segala berkas yang dibutuhkan. Tahun ini seluruh database ASN sudah harus masuk di aplikasi online. “Siap Jabar itu sistem informasi aparatur sipil pegawai provinsi yang berisi database kepegawaian dan K-mob pengelolaan kehadiran aparatur sipil negara,” ujar Ai Nurhasan, kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV.
Terdapat beberapa hambatan untuk program Siap Jabar dan K-Mob dalam teknis pelaksanaan. Pegawai dengan usia yang cukup tua dan belum dapat mengerti internet menjadi faktor penghambat pertama dalam pelaksanaan sistem Siap Jabar dan K-Mob. Terdapat pegawai yang ingin mempelajari dan memahami dan ada pegawai yang kurang daya juangnya dalam mempelajari dan memahami sistem online menjadi faktor penghambat kedua dalam pelaksanaan aplikasi Siap Jabar dan K-Mob. Saat ini laporan absensi dan file digital belum 100%, namun telah mencapai 98% dan terus meningkat. Acara ini dihadiri oleh sekolah di tiga kabupaten yang terdapat di wilayah IV. Tahun depan pelayanan administrasi sudah harus berbasis online. “Pertama yang dijadikan hambatan adalah usia pegawai yang variatif tinggi, usia yang generasi awal cukup kesulitan dan hambatan kedua adalah pemikiran yang teleken serta menganggap data sepele,” kata Ai.
Keuntungan dari aplikasi Siap Jabar dan K-Mob berupa kenaikan pangkat yang dapat mudah terlihat. Pegawai ASN akan mengupload sendiri data yang diperlukan di aplikasi Siap Jabar. Seluruh pegawai ASN harus segera mengisi aplikasi ini. Data ASN yang telah diisi akan masuk di Kepala Cabang Dinas wilayah IV. Data yang di upload berupa kartu keluarga, akta kelahiran anak, kartu nikah, serta beberapa data pribadi pegawai. Pegawai ASN juga dapat melihat jumlah gaji yang diperoleh di aplikasi. “Permudah untuk kenaikan pangkat, pensiun pegawai ASN,” papar Johandi, peserta bimbingan teknik. (cr6)