Belajar Tatap Muka Belum Jelas
KE SEKOLAH LAGI: Sejumlah siswa SMKN 2 Karawang datang ke sekolah lengkap mengenakan seragam saat mengikuti kegiatan LDKS. Meski kegiatan belajar mengajar belum tatap muka, tapi LDKS bisa dilaksanakan di sekolah.
LDKS Sudah Digelar di Sekolah
KARAWANG, RAKA – Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka saat ini masih dalam pembahasan, belum ada kepastian kapan akan dilaksanakan. Meski demikian, kegiatan praktik dan kegiatan siswa sudah mulai dilakukan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Neni, wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMKN 2 Karawang mengatakan, pihaknya telah mendapatkan surat edaran dari Dinas Pendidikan perihal sistem pembelajaran tatap muka Jumat (20/11). Namun, sekolah belum melakukan rapat untuk melaksanakan proses pembelajaran. Sejauh ini, SMKN 2 Karawang telah melaksanakan sistem daring. Sebelum pelaksanaan tatap muka dilakukan, sekolah terlebih dahulu akan meminta izin kepada orang tua dan pihak orang tua diperbolehkan untuk menolak sistem pembelajaran secara tatap muka. “Kita harus konfirmasi lagi kepada seluruh staf sekolah sebelum melakukan proses pembelajaran secara langsung,” katanya, Senin (23/11).
Jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan, lanjutnya, proses pembelajaran akan dilakukan dengan sistem shift. Siswa yang masuk per setiap shift hanya 50 persen dari jumlah seluruh siswa. Sebetulnya, persiapan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka telah dilaksanakan sejak awal tahun ajaran baru saat daerah Karangpawitan masih berada di zona kuning, pihak sekolah juga telah membentuk satuan tugas penanganan Covid-19 namun sampai saat ini belum terlaksana. “Kegiatan tatap muka di sekolah kita belum dapat dilakukan untuk saat ini sampai akhir semester ini,” paparnya.
Meskipun belum melaksanakan belajar tatap muka, tapi kegiatan siswa sudah dilaksanakan seperti latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS). Pelaksanaan LDKS tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan selama ini. Pihak panitia telah menyiapkan tempat cuci tangan untuk semua peserta LDKS. Siswa menginginkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka. “Protokol kesehatannya sih yang pertama jaga jarak, mencuci tangan juga, membawa bekal dari rumah, membawa dua masker,” kata Romlah, siswi SMKN 2 Karawang. (cr6)