HADIRI UNDANGAN: Cellica Nurrachadiana bersama Adly Fairuz usai menghadiri undangan di KPU.
KARAWANG, RAKA – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat berkunjung ke kantor KPU Karawang, Senin (30/11). Kunjungan dilakukan dalam rangka silaturahmi dengan paslon Bupati dan Wakil Bupati Karawang 2020. Pertemuan yang dilaksanakan di aula KPU Karawang itu dihadiri 3 pasangan calon dan unsur Forkopimda Jabar, serta muspida Karawang.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dopiri mengatakan, kedatangan Forkopimda Jabar ke KPU Karawang bukan sebagai kunjungan kerja, tetapi untuk melaksanakan silaturahmi dan mengingatkan agar mengantisipasi penyebaran covid-19 pada tahapan penyoblosan Pilkada 2020. Kegiatan tersebut dilakukan agar tidak ada penambahan kluster baru pasca dilaksanakannya pilkada. “Berharap kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang dapat membantu mensosilisasikan bahaya penyebaran Covid-19 pada saat pelaksanaan pilkada, dan kita aparat TNI dan Polri berkomitmen untuk menjaga netralitas dan mengamankan pelaksanaan pilkada tahun 2020 yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Calon bupati dari nomor urut 2 Cellica Nurrachadiana juga mengatakan, muspida memberikan saran dan masukan agar pelaksanaan pilkada di Karawang berjalan aman dan lancar. “Kami diimbau untuk memberikan pembelajaran politik yang baik kepada relawan dan simpatisan. Saya optimis akan berjalan dengan baik karena Karawang sejarahnya juga baik,” ucap Cellica usai kegiatan.
Calon Wakil Bupati dari paslon nomor urut 1 Adly Fayruz juga mengatakan, selain kampanye untuk meraih suara pada pilkada, paslon juga harus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Dikatakan Adly, di daerah-daerah pelosok saat melakukan kampanye, masyarakat memang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan terus menggunakan masker. Menurutnya, kondisi tersebut berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. “Kalau bawa masker pasti bagikan. Karena kalau di pelosok, punten ya punya uang pasti buat beli makan. Bukan untuk beli masker. Kalau masyarakat sudah kesejahteraan untuk urusan sehari-hari mungkin protokol kesehatan juga dilakukan,” ujarnya.
Adly juga mengatakan, selama kampanye ini ia bersama pasangan calon bupatinya sudah menyapa masyarakat Karawang lebih dari 700 titik. Ia juga mengakui jika pada saat tahapan kampanye mendapatkan teguran dari Bawaslu kaitan dengan protokol kesehatan. “Selama kampanye pasti ada. Lumayan karena masyarakat Karawang sangat antusias saat bertemu dengan saya. Karena mungkin biasanya hanya liat di TV,” pungkasnya. (nce)