Uncategorized

Burung Bondol Serang Sawah Petani

Petani Desa Rawagempol Wetan
H Udin Abdul Gani

CILAMAYA WETAN, RAKA – Beda musim beda hama. Itulah yang dirasakan para petani padi di Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan. Setelah hama wereng dan tikus, saat ini, ketika bulir padi dalam keadaan matang susu, para petani disibukan dengan serangan ribuan burung bondol.

Kata salahsatu petani Desa Rawagempol Wetan, H Udin Abdul Gani, sekali menyerang, hama burung bondol bisa menghabiskan hektaran padi. Pasalnya, jumlah mereka mencapai ratusan ribu ekor.
Tak heran jika para petani merasa kewalahan dan harus rela menunggu tanaman padinya. “Sudah seminggu kita jaga, khususnya menjelang sore,” ujarnya.

H Udin yang juga Kades di Rawagempol ini memperkirakan masa panen tinggal 3 mingguan lagi, namun justru di masa krusial seperti ini ia bersama petani lain harus lebih intens menjaga tanaman padinya. Karena ia tidak mau tanaman padi yang bulirnya baru matang susu terancam tak berisi dan gagal panen.

Di lahan ratusan hektare sawah ini, ia coba antisipasi serbuan ribuan burung bondol yang mengepung tanaman padinya dengan alat seadanya, karena sampai saat ini belum ada cara ampuh untuk mengusir jenis hama unggas ini. “Antisipasi seadanya, kita coba usir sebisa kita. Kalau gak gitu bisa mengsancam produksi dan kualitas bulir padi yang tak berisi nantinya,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan, tak pernah ada obat dan atau cara jitu agar burung jenis Pipit ini tidak hinggap di tanaman padi milik petani. Meskipun menguras waktu, para petani memilih ramai-ramai tongkrongi lahan pesawahannya mulai pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB atau magrib dengan cara mengusirnya. “Ada yang menggunakan kaleng berisi kelereng agar berisik, adapula yang menggunakan petasan hingga laser untuk meminimalkan kepungan bondol,” terangnya. (rok)

Related Articles

Back to top button