Dikhy Prayoga.
KARAWANG, RAKA – Selain penataan trayek angkot, pada tahun 2021 nanti Dinas Perhubungan Karawang juga merencanakan beberapa program yang akan dikerjakan.
Program yang saat ini sedang dibahas diantaranya menyiapkan simpul pada trayek yang berlaku, menghidupkan kembali pos yang ada di terminal Rengasdengklok, Wadas dan Cilamaya. “Saat ini sedang kita bahas, rencananya tahun 2021 akan membuat pengkajiannya,” kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Karawang Dikhy Prayoga.
Dikatakan Dikhy, penataan trayek ini dilakukan mengingat banyaknya trayek yang tidak aktif. Dari 55 trayek yang ditetapkan dalam KEPBUP: 551.21/KEP.510-HUK/2009, hanya 35 trayek yang aktif. “Dengan adanya 55 trayek ini dianggapnya potensi PAD tinggi. Tetapi di lapangan mobil angkot yang beroperasi kurang lebih hanya 500 dan yang uji kir 166,” paparnya.
Kaitan dengan penyiapan simpul, kata Dikhy, salah satu tujuannya ialah untuk mengurai kemacetan yang disebabkan oleh angkot. Kemudian, pengaktifan kembali terminal di Cilamaya, Wadas dan Rengasdengklok bertujuan agar penarikan retribusi bisa dimaksimalkan. Selama ini, penarikan retribusi hanya dilakukan di Terminal Klari dan Tanjung Pura, sementara untuk angkutan lain tidak dilakukan penarikan. “Agar retribusinya bisa ditarik. Selama ini tidak ada karena kalau di jalan khawatir dianggap pungli,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, jika kemudian dibuatkan simpul untuk pemberhentian angkot, diharapkan adanya lahan khusus untuk membuat simpul tersebut.
“Jadi nanti tidak ngumpul di jalan angkot itu,” tambahnya. (nce)