Fasilitas Masjid Al-Ikhlas Dirusak
MUSYAWARAH : Kepala Desa Duren Abdul Halim memimpin musyawarah perusakan fasilitas masjid. Dalam musyawarah tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan yang harus dijalankan.
KLARI, RAKA – Warga Dusun Babakan Bogor RT 31/09 dan pemerintah Desa Duren, Kecamatan Klari tengah melakaukan musyawarah setelah salah satu warga melakukan perusakan fasilitas masjid yang tengah dilakukan pembangunnan.
Ketua DKM Mesjid Al-Ikhlas Rudi mengatakan, sejak pagi tadi salah satu warga berinisial AD melakukan perusakan taman yang baru saja dibangun di halaman mesjid Al-Ikhlas. “Sebenarnya perusak ini merupakan orang yang pertama kali melakukan pembangunan, tapi pembangunan terbengkalai dan dilanjut oleh warga atas dasar persetujuan mereka, tapi hari ini mereka merusaknya, saya juga tidak mengerti,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (7/12).
Ia menambahkan, pada saat melakukan musyawarah dengan pemerintah setempat, pelaku beralasan dan mengklaim bahwa dirinya merupakan salah satu keturunan pemilik tanah wakaf trsebut dan pembangunan masjid melebihi batas yang sudah diwakafkan. Namun pada kenyataanya, tanah wakaf tersebut masih luas dan tidak melebihi batas. “Disini kita hadirkan cucu dari pemilik tanah wakaf ini yaitu Ibu Asiah, beliau sangat mengikhlaskan, sedangkan pelaku perusakan jauh dari silsilah keturunan, tapi berbuat semaunya,” tambahnya.
Ia mengaku, untuk menghindari amukan masa juga, pihaknya membuat kesepakatan dengan pelaku perusakan untuk tidak menghalang-halangi proses sarana ibadah. “Yang pertama pelaku diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi, yang kedua tidak menghalang-halangi lagi proses pembangunan, yang ketiga membuat batas tanah yang sudah diwakafkan untuk pembangunan sarana ibadah ini,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Duren Abdul Halim Sukhaeri mengungkapkan, apa yang sudah dilakukan pelaku tentunya sangat salah dimata hukum negara serta murka di mata Allah SWT. “Akan tetap persoalannya sudah selesai, warga tidak ingin melaporkan kepada pihak kepolisian, yang penting sudah muncul hasil mufakat,” katanya.
Wakil Ketua DKM Mesjid Al-Ikhlas Deden Syamsu juga berepesan, bagi warga yang ingin membantu proses pembangunan masjid yang sudah mencapai 70% itu bisa menghubungi para panitia, agar pembanguna masjid bisa secepatnya terselesaikan. “Karena masih banyak, sekitar Rp150.000.000 lagi, bagi donatur yang mau membantu bisa hubungi kita selaku panitia,” pungkasnya. (mal)