DAGANG : Pedagang cilor tengah menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
KOTABARU, RAKA – Covid-19 menjadi berkah untuk pedagang kaki lima yang satu ini. Dalam sehari Hadi (48) yang merupakan penjual cilor itu meraup untung Rp400.000.
Lelaki yang merupakan warga Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru mengatakan, cilor merupakan salah stau jajanan tradisional yang sampai saat ini banyak diminati dan digandrungi kaum milenial. “Karena rasanya yang gurih, cocok kalau buat ngemil. Apalagi hangat-hangat, cocok dimusim hujan seperti ini,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (7/12).
Ia menambahkan, dalam satu hari, sebanyak 800 tusuk Cilor ludes terjual, keuntungan yang ia dapat juga cukup menjanjikan, di luar modal untuk membeli bahan baku, ia mampu mengantongi uang sebesar Rp400.000. “Kalau jualan biasa buka jam delapan pagi sampai jam lima sore, alhamdulillah saya bawa 800 tusuk habis samua,” tambahnya.
Ia juga mengajak warga untuk tidak patah semangat untuk membaca peluang usaha khususnya dimasa pandemi Covid-19, dengan segala keterbatasan warga harus tetap mencukupi kebutuhan pokok keluarganya. “Saya juga sama, harus baca dulu peluang yang bagus, dan alhamdulillah tiap hari rame, pesan saya jangan patah semangat dan terus mencoba,” katanya.
Sementara itu, warga Desa Wancimekar Ari Haryadi mengungkapkan, ia menjadi salah satu pelanggan makanan sederhana itu, makanan yang berbahan dasar aci dan telur itu sangat cocok dihidangkan saat musim hujan. “Kalau hangat-hangat lebih enak, biasanya saya beli buat nemenin kopi hitam bareng istri saya,” pungkasnya. (mal)
