GERBANG SEKOLAH

Kuliah Daring, Mahasiswa Ternak Bebek

URUS BEBEK: Isi waktu luang kuliah mahasiswa urus bebek.

KARAWANG, RAKA – Mahasiswa memiliki berbagai macam kegiatan selama masa pandemi saat ini. Ada yang bekerja, mengikuti kegiatan sosial dan beternak.

Ajeng Daningtyas Widiarizki, mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengatakan, selama masa pandemi berlangsung mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan untuk tetap produktif. Terdapat mahasiswa yang mulai bekerja di tengah aktivitas kuliah. Ajeng mengambil jam kerja tapi tidak menganggu kuliahnya. Pekerjaan ini pun dilakukan di rumah. Saat ini dirinya tengah mengerjakan skripsi dan bimbingan secara online. Pembagian waktu antara kuliah dengan bekerja cukup mengalami kesulitan. Bekerja dan kuliah tetap berjalan tanpa ada hambatan. Hal ini membuat produktivitas meningkat. “Tentu yang masih jadi prioritas utama tentu kuliah meski secara daring, saya juga mengambil kerja di salah satu media online. Kerjaan disesuaikan dengan jadwal mata kuliah,” katanya, Senin (21/12).

Kemudian terdapat juga mahasiswa yang aktif mengikuti kegiatan komunitas sosial di luar universitas. Selain mengikuti komunitas sosial, juga mengikuti berbagai webinar untuk mendapatkan ilmu baru. Komunitas ini melakukan kegiatan sosial dengan berbagi masker gratis di pasar. Kegiatan ini telah menerapkan standar protokol kesehatan. Selain itu komunitas ini juga mengadakan webinar sosial. Dana yang digunakan berasal dari hasil galang dana dan menjual produk lama yang masih terlihat bagus. “Kalau untuk dana biasanya kita selain galang dana, kita juga ngadain kegiatan ngumpulin baju yang sudah gak kepakai kemudian kita jual lagi di pasar dan uangnya kita donasikan,” tutur Deni Koesnaedi, mahasiswa Unsika lainnya.

Ada juga mahasiswa yang beternak bebek untuk mengisi kekosongan waktu selama pandemi berlangsung. Terdapat 30 ekor bebek yang saat ini dikembangkan. Saat sudah bertelur, maka akan dijual ke pengepul. Selain telur, juga menjual bebek per ekor. Harga yang diberikan antara ke pengepul, pedagang pasar dan perorangan berbeda. “Ya tergantung harga bulan kalau harganya lagi bagus misalnya di pasar harga bebek 40 ribu 1kg, berarti ke pengepul 30 ribuan dan ke perorangan 35 ribuan,” tutup Sarah Anggita Putri, mahasiswa Unsika. (cr6)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button