Uncategorized

Petani Cilamaya Ngeluh Harga Gabah

PANEN : Petani Cilamaya tengah memanen padinya. Mereka mengeluh dengan kondisi harga padi yang terus merosot terutama saat hujan turun.

CILAMAYA KULON, RAKA – Masa panen di beberapa pesawahan Kecamatan Cilamaya Kulon membuat para petani ingat akan janji-janji politik para pemimpin yang ingin mensejahterakan masyarakatnya dari berbagai unsur, salahsatunya bidang pertanian.

Terlebih, setelah beberapa pupuk yang sebelumnya disubsidi, namun saat ini petani harus membeli tanpa subsidi yang jelas memberatkan mereka.

Dikatakan salah seorang petani Odi, jangan heran jika para petani sering merasa rugi jika hasil tanamnya tidak memuaskan, entah gara-gara hama atau faktor cuaca. Masalahnya, modal para petani bukan hanya untuk pupuk saja, membajak sawah saja, belum benahi pematang atau biasa disebut nampingan, meratakan kontur tanah sawah yang akan ditanami bibit padi.

Itu baru dipengolahan tanah, mulai pembibitan hingga tanaman padi sampai bibit padi bisa tandur, tentunya butuh modal lagi.
Di tambah dengan mengurus tanaman padi dari usia 0 hingga panen yang kadang tak sesuai harapan petani.
Sementara modal membeli obat, menanggulangi serangan hama, para kuli dan yang lainnya tidak membutuhkan modal sedikit.

Sementara ketika panen, harga jual padi milik petani dihargai tidak sepadan, dirong-rong para tengkulak, dihantam cuaca yang tidak mendukung.
Tak heran jika para petani sering mengeluh jika tanaman padinya dihargai murah. “Masalah para petani itu kumplit, mulai sejak masa pengolahan tanah hingga bisa panen itu tidak mudah. Maka dari itu, tolong hargai kerja kami sebagai penanggung hidup kalian. Tanpa kami, mau makan apa?” celetuknya. (rok)

Related Articles

Back to top button