PKS Target Raih 11 Kursi DPRD Purwakarta

KONPERS : Ketua DPD PKS Purwakarta Arief Kurniawan usai terpilih pada Musda V masa bakti 2020-2025.
PURWAKARTA, RAKA – Pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Purwakarta masa bakti 2020 – 2025 telah terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) V PKS Purwakarta. Jika pada kepengurusan sebelumnya berjumlah enam orang, maka mulai periode ini susunan kepengurusan DPD PKS menjadi delapan orang.
Kedelapannya adalah Ketua DPD PKS Purwakarta M Arief Kurniawan, Sekretaris DPD Patria Riza, Bendahara DPD Mashuda, dan Kepala Bidang Pembinaan Kader DPD Supriyatna.
Kemudian Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPD) PKS Purwakarta Hasan Sobari dan Sekretaris MPD Arief P Soekarno. Sedangkan Ketua Dewan Etik Daerah (DED) PKS Purwakarta Asep Somantri dan Sekretaris DED Asep Harpenas. “Alhamdulillah musda usai terlaksana. Untuk diketahui, saat menentukan pimpinan, di PKS ini tidak pernah ada yang mencalonkan diri. Melainkan berdasarkan aspirasi dari bawah yang dibawa ke DPW hingga DPP. Saya sendiri cukup kaget ketika mengetahui ada nama saya,” kata Arief Kurniawan atau akrab disapa Kang Akur.
Dirinya menyebutkan, susunan pengurus DPTD ini bukanlah yang terbaik, karena semua kader memiliki kemampuan yang sama rata. Tapi, sambungnya, adalah kader yang dianggap siap, baik dari segi waktu dan lainnya. “Ada beberapa amanah dari DPP dan DPW yang disampaikan pada Musda yang harus kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Pertama adalah PKS harus menjadi partai Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Tidak membeda-bedakan dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Eksistensi PKS harus bisa dirasakan di tengah masyarakat,” ujarnya.
PKS, lanjutnya, harus menjadi yang terdepan dalam melayani rakyat. Jika dulu nol kursi saja bisa melayani masyarakat, apalagi saat ini ada lima kursi di dewan. “Maka kontribusinya terhadap masyarakat harus lebih lagi dan sesuai konstitusi. Misalnya dalam pembuatan perda yang berpihak kepada masyarakat, dan lainnya,” ucap Kang Akur.
Amanat kedua, kata Kang Akur, PKS harus dapat bekerja sama dengan stakeholder, pemerintah, LSM, dan seluruh lapisan masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19. “Pun halnya pada saat proses Musda, masker tidak pernah lepas, masuk ruangan wajib tes cepat antigen. Ini wujud dukungan PKS terhadap Pemda Purwakarta dalam pelaksanaan pencegahan Covid-19,” katanya.
Ketiga, sambungnya, adalah meningkatkan kuantitas kader PKS dengan mengevaluasi bidang kaderisasi. Yakni, mulai dari tingkat ranting (desa), cabang (kecamatan) sampai kabupaten. Politik itu tujuannya menang, berarti kuantitas kader wajib terpenuhi. “PKS memiliki energi yang cukup dengan kuantitas. Tugasnya adalah bagaimana meningkatkan kuantitas kader yang berkualitas,” ujarnya.
Poin keempat, kata Kang Akur, adalah PKS wajib memenangkan Pilkada. Bahkan, dirinya menegaskan PKS membidik kursi bupati dan menargetkan perolehan kursi dua kali lipat dari kursi saat ini plus tambahan satu kursi di dapil empat yang pada pilkada lalu gagal meraih kursi. “Kursi bupati dan 11 kursi dewan kami bidik. Perlu diketahui, PKS ini mau jumlah kursinya dua atau tiga tetap figth (siap bertarung), apalagi lima kursi. Masalah kami akan dengan siapa (berpasangan) itu komunikasi politik. Prinsipnya, dengan memenangkan pilkada berarti ada banyak yang dapat kita kerjakan untuk masyarakat Purwakarta,” kata Kang Akur.
Adapun amanah kelima adalah PKS sebagai partai kantong sendiri atau membiayai segala sesuatunya dengan biaya sendiri. “Kader kami saling support. Ada yang berlebih maka memberi kepada yang kurang. Sehingga anggaran ini akan sangat bermanfaat bagi kader,” pungkasnya. (gan)