PURWAKARTA

Nasionalisme tak Kurangi Nilai Keislaman

BANGUN MADRASAH : Peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Baitul Muslimin di Selaawi, Pasawahan.

PURWAKARTA, RAKA – Nasionalisme tidak mengurangi nilai seseorang sebagai seorang muslim atau sebagai umat beragama, baik dalam arti politik maupun sprirtualisme. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpina Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Purwakarta, Sutisna, disela peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Baitul Muslimin di Pondok Pesantren Al Barokah Asyallafiyah, Desa Selaawi, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta.

Menurutnya, patut disyukuri, bahwa Indonesia selama merdeka benar-benar menjadi bangsa yang saling menghargai dan menegakkan Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu, ketika mulai muncul adanya upaya yang merusak keragaman dan kebhinekaan, harus disikapi dengan sikap tegas bahwa pengamalan agama tidak menggerus nasionalisme dan kebhinekaan. “Kita meneguhkan bahwa pengamalan beragama oleh umat beragama atau pengamalan Islam oleh kami yang muslim secara otomatis memperkuat rasa nasionalisme,” kata Kang Tisna.

Kang Tisna juga mengatakan pengamalan beragama apapun atau pengamalan Islam malah harus memperkuat nasionalisme sehingga menjadikan perbedaan dan kebhinekaan sebagai rahmat Tuhan bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin. “Jadi kita mengamalkan Islam, dalam rangka memperkuat nasionalisme. Tidak ada pertentangan, bahkan Islam atau agama apapun akan semakin kokoh dengan memperkuat nasionalisme,” tuturnya.

Belakangan ini, ia juga merasa prihatin dengan mulai munculnya suatu gerakan yang mengarah pada upaya pengrusakan kebhinekaan. Artinya, mulai ada suatu gerakan yang ingin menjadikan kemajemukan di negeri ini untuk dikuasai atau dimonopoli oleh kelompok tertentu. “Oleh karena itu, sejumlah kegiatan keagamaan yang digelar DPC PDIP Purwakarta kami anggap sangat penting karena belakangan ini nasionalisme bangsa Indonesia seperti tergerus dan dipertentangkan dengan hal-hal yang bersipat keagamaan,” ujarnya.

Lebih jauh dirinya mengatakan, dalam setiap kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh jajaran DPC PDIP Purwakarta ada hikmah yang luar biasa yang bisa diambil, yaitu bahwa mengamalkan agama itu tetap sejalan dengan semangat nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. “Sebagai upaya menguatkan nasionalisme dalam pengamalan keagamaan, khususnya pengamalan Islam, PDI Perjuangan ke depan akan rutin menggelar pengajian-pengajian dan silaturahmi dengan para pemuka agama. Kegiatan ini bukan sekadar pemanis, tetapi merupakan pelaksanaan program PDI Perjuangan tentang keislaman,” kata Kang Tisna.

Sementara, berkaitan dengan pembangunan Madrasah Baitul Muslimin di Desa Selaawi ini, Kang Tisna mengatakan, bahwa pembangunan madrasah ini guna meningkatkan pola pendidikan tingkat madrasah yang ada di Kabupaten Purwakarta, yang juga merupakan salahsatu tujuan PDI Perjuangan dalam mencerdaskan anak bangsa. “Pelaksanaan kegiatan ini juga bertepatan dengan rangkaian momentum HUT PDI Perjuangan ke-48. Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan,” pungkas Kang Tisna. (gan)

Related Articles

Back to top button