RAPAT : Peserta rapat mingggon Kecamatan Purwasari terlihat serius. Kali ini, para kepala desa diminta untuk mempercepat menginput APBDes ke siskeudes.
PURWASARI, RAKA – Pemerintah desa yang ada di Purwasari diminta untuk secepatnya melakukan pengentrian APBDes pada aplikasi Siskeudes. Hal itu dilakukan untuk percepatan penyerapan dana desa.
Camat Purwasari Rohmana Setiansyah mengatakan, berdasarkan Permendagri, seharusnya peng entrian APBDes dilakukan pengajuan pada tanggal 30 Desember di akhir tahun, namun sampai saat ini masih ada beberapa desa yang masih belum melakukan pengentrian contohnya di tiga desa yang berada di wilayah Kecamatan Purwasari. “Untuk yang lima desa sudah, sedangkan untuk Desa Purwasari, Cengkong dan Tegalsari itu belum melakukan pengentrian, kalau untuk verifikasi di tingkat kecamatan sih sudah semua, tinggal mendaftarkan APBDes ke Siskeudes saja yang belum semua,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (5/1).
Ia menambahkan, dari tiga desa yang dinilai lambat pada pengetrian ABDes, dihimbau untuk melakukan percepatan. Pasalnya ada beberapa program wajib desa yang harus terealisasi di awal tahun 2021 contohnya BLT Dana Desa yang akan dibagikan setiap bulannya selama satu tahun ke depan. “Jadi untuk 2021 dana desa full setiap bulan selama dua belas bulan yang setiap bulannya sebesar Rp300.000,” tambahnya.
Selain itu, masih dikatakan Rohmana, meskipun Dana Desa 2021 difokuskan untuk BLT, pemerintah desa bisa mengalokasikan dana desa untuk program lain yang sudah diatur pada Permendes. “Program yang lain juga bisa, tapi harus fokus dulu program BLT dulu, istilahnya anggaran sisa dari BLT, programnya pun harus sesuai juknis Permendes agar tidak menyalahi aturan,” katanya.
Sementara itu, Kades Purwasari Jimmy Permana mengungkapkan, pihaknya mengakui bahwa pengentrian data APBDes Purwasari dinilai lambat, namun pihaknya terus berupaya agar penyusunan APBDes bisa secepatnya terdaftar pada aplikasi Siskeudes. “Insya Allah dalam waktu dekat ini sudah beres, karena kebetulan saya dan rekan kerja perdana menjadi petugas desa, yang pasti kita terus berusaha supaya tidak tertinggal oleh desa lainnya juga,” pungkasnya. (mal)
