Jumlah Kecelakaan di Purwakarta Meningkat
PURWAKARTA,RAKA – Jumlah kecelakaan lalu lintas di Purwakarta tahun ini mengalami peningkatan. Pasalnya, hingga Oktober 2018 lalu, angkanya mencapai 401 kejadian, sementara tahun lalu 390 kejadian.
“Kalau dilihat kasusnya mengalami kenaikan,” ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama, Jumat (9/11).
Sedangkan dari sisi korban jiwa, selama 2018 ini ada penurunan. Sebab, sampai Oktober kemarin, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan tercatat 125 orang. Sedangkan di 2017, mencapai 183 orang. “Tapi data korban jiwa di 2018 ini masih sementara. Sebab, masih menyisakan dua bulan lagi,” ujarnya.
Selain itu, kasus kecelakaan yang terjadi selama dua tahun terakhir, masih didominasi oleh kendaraan roda dua. Pasalnya, selama 2017 ada 408 kendaraan roda dua yang terlibat kecelakaan. Sedangkan, roda empatnya hanya 274 unit.
Di tahun ini, kondisinya tak jauh berbeda. Yakni, 411 sepeda motor terlibat kecelakaan. Sedangkan, kendaraan roda empatnya hanya 287 unit. “Penyebab dari kecelakaan ini, mayoritas adalah human error,” tambahnya.
Karena itu, lanjut Ricky, pihaknya berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat supaya lebih mematuhi keselamatan lalu lintas. Salah satunya, dengan mengintensifkan razia. Seperti, operasi zebra loda 2018. “Operasi ini, sebenarnya untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih tertib lagi. Tetapi, mayoritas masyarakat justru takut dengan adanya operasi yang diadakan kepolisian,” ujarnya.
Padahal, dari operasi zebra ini banyak sekali manfaat yang bisa dipetik oleh masyarakat. Salah satunya, tersadarkan akan kewajiban memiliki surat izin mengemudi (SIM) serta menggunakan helm SNI. Sebab, harga kepala jauh lebih bernilai ketimbang harga helm.
Sejak dimuainya operasi pihaknya sudah menindak 3.000 pelanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 70 persennya pelanggar kendaraan roda dua. Bahkan, dari para pelanggar itu banyak di antaranya pengendara di bawah umur.
Sementara itu, Siti Khadijah (25) warga Kecamatan Plered, mengaku, dirinya sangat takut jika ada razia kepolisian.
Termasuk hari ini. Pegawai perusahaan swasta ini, terjaring razia karena lupa membawa STNK. “Pokoknya kalau ketemua sama razia, kaki dan lutut suka bergetar. Soalnya takut ditanya-tanya sama petugasnya. Termasuk hari ini, saya kena tilang karena lupa membawa STNK motor,” katanya. (gan)