Latih Anak Berakting
PERCAYA DIRI: Sejumlah anak-anak percaya diri akting di depan kamera.
KARAWANG, RAKA – Sejumlah anak-anak tengah sibuk syuting film pendek di lapang Karangpawitan, Minggu (10/1). Mereka diarahkan oleh mentor dari sanggar SH Modelling Management.
Sanggar SH Modelling Management Kabupaten Karawang yang telah berdiri selama lima tahun ini, memberikan ilmu tentang modelling, akting, modern dance. Murid yang telah masuk di sanggar ini dimulai dari tingkat usia muda hingga remaja dan dewasa muda. Sudah terdapat banyak murid dari sanggar ini yang telah diorbitkan di dunia entertainment. Mereka telah mengikuti syuting untuk FTV, iklan dan sinetron. “Latihan itu ada pelajaran akting, modelling, modern dance, public speaking. Untuk anak-anak kita dari usia empat hingga tiga belas tahun dan remaja dari empat belas hingga dua puluh tujuh tahun,” kata Sonny Harlian, mentor Sanggar SH Modelling Management.
Sanggar ini juga pernah mendatangkan guru akting dari salah satu stasiun televisi swasta nasional. Terdapat prestasi yang diperoleh dari sanggar ini salah satunya yakni prestasi lomba internasional pada lomba little miss culture asia world. Lomba internasional ini memperoleh posisi runner up 1. Selain itu mereka juga telah mendapatkan prestasi di nasional pada lomba wajib pesona Indonesia.
Wali murid yang mengikuti kegiatan ini tidak memaksakan anak untuk masuk ke dalam sanggar ini. Ia hanya mengarahkan bakat yang dimiliki oleh anak. Sanggar ini memberikan respon yang baik kepada wali murid. Setiap perkembangan anak di dalam sanggar akan langsung di berikan kepada wali murid oleh pihak mentor. Salah satu anak telah mendapatkan juara favorit best costume saat mengikuti lomba fashion di salah satu mall Kabupaten Karawang. “Alhamdulillah gurunya baik, jadinya guru sama orangtua selalu sharing. Jadi gurunya sering mendatangkan guru sendiri untuk setiap bidang,” tutur Gilang Indah Permatasari, salah seorang wali murid.
Murid yang mengikuti sanggar ini memiliki antusias yang tinggi. Mereka senang mendapatkan ilmu dan teman baru. Salah satu dari mereka telah mengikuti proses syuting FTV Suara Hati Istri. Saat proses syuting berlangsung ia menunggu hingga 15 jam di lokasi syuting. Mengisi waktu kosong digunakan untuk menghafal naskah, latihan dan main game. “Aku syuting Suara Hati Istri baru pertama kali dan pernah syuting iklan juga, tapi capek nunggunya. Bisa tiga hingga lima belas jam nunggu di lokasi,” papar Adinda Tyara Nur Lestari, murid Sanggar SH Management. (cr6)