KARAWANG

Waspadai Ancaman Cuaca Ekstrem

SUDAH BANJIR: Sejumlah rumah warga di Cilamaya tergenang beberapa waktu lalu akibat Kali Cermin di Desa Rawagempol Kulon meluap.

KARAWANG, RAKA – Intensitas hujan saat ini dinilai belum terlalu tinggi. Diperkirakan puncaknya di bulan Februari nanti. Masyarakat diminta waspada terutama di daerah rawan banjir.

Pemerhati lingkungan Muttakin menuturkan, pemerintah mesti mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan, apalagi di Karawang rutin terjadi setiap tahun. “Bencana tahunan seperti banjir mesti diantisipasi. Saat ini curah hujan belum tinggi, dikhawatirkan kedepan intensitasnya meningkat banjir datang lagi,” katanya, Senin (11/1).

Menurutnya, mengatasi persoalan banjir tidak cukup hanya dengan memberikan bantuan saat banjir. Tapi yang mesti menjadi perhatian adalah cara mencegahnya agar tidak terjadi lagi. “Saya kira, tidak sekedar bantuan saat banjir. Tapi bagaimana banjir tidak terus terjadi. Kan sudah ketahuan siklusnya dan sumber penyebabnya, ini yang harus diselesaikan agar banjir tidak terus berulang,” pintanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi banjir tahunan yang biasa terjadi di Karawang. Diperkirakan, curah hujan ekstrem di Kabupaten Karawang terjadi di Februari. “Puting beliung tahun kemarin di bulan November dan Desember tapi alhamdulillah warga yang terkena bencana sudah kita bantu,” katanya, baru-baru ini.

Pemerintah diklam sudah melakukan antisipasi dengan memperbaiki sumber banjir seperti melakukan pengerukan sungai Cibeet. BPBD juga telah mengambil langkah antisipasi dengan melaksanakan koordinasi bersama dinas yang terkait bencana. “Kebiasaan kita di tahun kemarin ya, adanya di Desa Karangligar akibat adanya luapan sungai Cibeet dan citarum dan masuk ke Desa Karangligar. Kedua di wilayah Cikampek, di Perumahan Bumi Mutiara Indah akibat luapan sungai Cikaranggelam,” pungkasnya. (asy/cr6)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button