BERKERUMUN: Sejumlah siswa SMK PGRI 2 berkumpul di lingkungan sekolah.
KARAWANG, RAKA – Diawal pembelajaran semester 2, SMK PGRI 2 Karawang mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah yang dihadiri 90 orang siswa.
Kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah ini dilakukan oleh siswa jurusan industri. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan lingkungan sekolah. Saat kegiatan berlangsung siswa tidak menggunakan masker dan social distancing kurang diterapkan. Siswa yang hadir berjumlah 90 orang dari kelas 12. “Hanya giat bersih saja dan hanya berlangsung hari ini aja,” kata Cahyo Adi Saputro, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Selasa (12/01).
Sementara untuk pembelajaran di semester genap, lanjutnya, masih dilaksanakan secara daring. Pihak sekolah tidak memberlakukan sistem drive materi yang diberikan guru kepada siswa. Di sekolah ini juga tidak diizinkan untuk membuat kelompok belajar oleh siswa. Bagi siswa yang mengalami hambatan seperti tidak memiliki kuota dan handphone, maka pihak sekolah telah menyediakan komputer yang dapat digunakan oleh siswa. “Kita masih menggunakan daring karena masih menyesuaikan kondisi pandemi, bagi siswa yang tidak mampu kita fasilitasi dengan menyediakan komputer di laboraturium,” paparnya.
SMK PGRI 2 Karawang juga telah memperoleh bantuan kuota dari pemerintah. Jumlah bantuan kuota berdasarkan jenis kartu provider yang digunakan oleh siswa. Bagi siswa yang tidak memiliki kuota akan disarankan untuk menulis materi yang telah disampaikan. “Bagi siswa yang tidak punya kuota kita sarankan untuk mencatat materi atau guru dapat memberikan tugas saja ke siswa,” kata Eko Purnomo, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Bagi siswa pembelajaran daring saat ini kurang efektif. Penyampaian materi dari guru tidak dapat dipahami oleh siswa. Siswa lebih memahami materi melalui sistem pembelajaran tatap muka. Keakraban juga kurang terjalin selama sistem pembelajaran ini. “Kita sebagai siswa gak leluasa menangkap ilmu,” keluh Rizki Ramdhani, siswa SMK PGRI 2 Karawang. (cr6)
