Corona Bidik Orang Cuek Protokol Kesehatan
KLARI, RAKA – Wabah corona seakan tidak bisa dibendung, setiap hari belasan hingga puluhan orang terkena virus impor dari Tiongkok tersebut. Warga diminta untuk tetap waspada dan menjaga kondisi kesehatan tubuh, pasalnya pasien corona semakin banyak.
Bidan Desa Kiarapayung Kecamatan Klari Teti Widianingsih mengatakan, pihaknya tidak pernah berhenti untuk mengingatkan warga dalam menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru yaitu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. “Karena jumlah pasien Covid-19 terus meningkat,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, selain masyarakat yang terpapar Covid-19, beberapa patugas kesehatan juga ikut terpapar, bahkan beberapa pelayanan Puskesmas di Kabupaten Karawang ditutup sementara. “Tentunya ini harus menjadi perhatian kita semua, bahwa Covid-19 semakin berbahaya dan mengancam kesehatan kita bahkan nyawa kita,” tambahnya.
Ia mengaku, karena pasien yang terlalu banyak, pemerintah juga menyewa hotel yang digunakan untuk mengisolasi. “Karena jumlahnya yang terlalu banyak, rumah sakit sudah overload, sehingga ini menjadi salah satu langkah antisipasi,” tuturnya.
Pihaknya juga meminta kepada warga untuk tetap waspada terutama menjaga jarak dengan orang tidak dikenal, mencuci tangan setelah beraktifitas, serta menggunakan masker saat di luar rumah. “Ayo kita terapkan pola hidup sehat lagi, jangan sampai kita yang tengah sehat ini terkena paparan corona karena kecerobohan kita,” pungkasnya.
Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesian (LIPI) Dr.rer.nad Wien Kusharyoto mengatakan patuh protokol kesehatan merupakan solusi paling bagus untuk mencegah infeksi Covid-19. “Jadi untuk mencegah (Covid-19) saat ini yang paling bagus adalah protokol kesehatan,” kata dia.
Protokol kesehatan yang ia maksud adalah dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Sampai vaksin Covid-19 benar-benar dapat diedarkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, protokol kesehatan tersebut tetap menjadi solusi paling utama untuk mencegah penularan Covid-19. “Tetapi untuk mengatakan kalau vaksinnya benar-benar dapat mencegah penularan, itu juga tetap perlu dibuktikan dan dimonitor lebih lanjut,” katanya menggarisbawahi.
Sementara itu, terkait dengan masih banyaknya warga yang tidak mempercayai pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyakit Covid-19, Wien mengatakan pemerintah perlu terus meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang dipilih benar-benar aman dan efektif mencegah Covis-19. “Kita tidak bisa memaksa apakah seseorang percaya atau tidak terhadap vaksin. Tapi yang jelas, tugas pemerintah dalam hal ini adalah meyakinkan bahwa vaksinnya tersebut efektif, kemudian juga aman untuk semua orang dan juga untuk semua umur,” kata dia. (mal)