HEADLINEKARAWANG

Keluarga Sempat Diminta Uang Tebusan

KARAWANG, RAKA- Fathan Ardian Nurmiftah, yang ditemukan tewas di saluran air Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, diduga sempat diculik sebelum akhirnya dibunuh. Keluarga meminta polisi mengusut tuntas pelaku pembunuhan pria yang berstatus mahasiswa ini.

Kadiman, orang tua korban mengaku pasrah dengan kejadian yang menimpa anaknya. Meski demikian dia meminta polisi mengusut tuntas kejadian ini. “Cobaan ini sangat berat bagi keluarga kami. Namun kami yakin, ini semua kehendak Allah. Tapi pelakunya tidak bisa dibiarkan begitu saja,” katanya, di rumah duka di Perumahan Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1).

Kadiman menduga anaknya merupakan korban penculikan. Pasalnya, ada orang yang meminta uang tebusan sebesar Rp400 juta kepada keluarga korban, agar korban selamat. Namun pihak keluarga korban tidak menuruti permintaan penculik, karena permintaan keluarga untuk melihat kondisi korban tidak dipenuhi. “Penculik itu menghubungi saya melalui pesan WhatsApp (WA) melalui handphone anak saya, dan meminta uang tebusan Rp400 juta. Saat itu saya masih belum percaya anak saya jadi korban penculikan. Namun penculik itu selalu menghubungi saya meminta uang tebusan sambil mengancam jika tidak dipenuhi anak saya akan dibunuh ,” paparnya.

Menurut dia, kematian Fathan merupakan kejadian luar biasa. Kadiman ingin hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Dia meminta kepada semua orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya. “Jangan menganggap semua orang itu baik. Bisa saja ada yang berniat buruk,” tuturnya.

Heri Heryana, kepala Tim Forensik RSUD Karawang menuturkan, jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Karawang dalam keadaan sudah membengkak. Hal ini disebabkan oleh lamanya jenazah di dalam air. Saat Tim Forensik melakukan otopsi tidak ditemukan bekas bunuh diri ditubuh jenazah. Setelah proses pemeriksaan petugas menduga terdapat praktik pembunuhan. “Keadaannya saat dibawa ke sini kayak mati tenggelam gitu, pokoknya itu tidak termasuk ke kategori bunuh diri,” paparnya, Kamis (14/01).

Saat ditemukan jenazah dalam keadaan tidak terdapat kartu identitas apapun. Hal ini menyebabkan petugas menjadi kesulitan dalam melakukan identifikasi. Membutuhkan waktu selama dua jam untuk mengidentifikasi. Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Kabupaten Karawang. “Jenazah diperkirakan telah lama di air selama tiga hari,” paparnya.(cr6/asy)

Related Articles

Back to top button