Pelanggan PDAM Meninggal di Atas Motor

KARAWANG, RAKA – Entin Hantini (52) warga Sukamaju, Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur, ditemukan meninggal dunia di depan gerbang PDAM Karawang. Perempuan paruh baya ini diketahui sudah tidak bernafas saat dirinya sedang duduk di atas motor matik yang dikendarainya, Selasa (19/1).
Security PDAM Isbianto mengatakan, sekitar pukul 13.30 mendapat laporan dari seorang tukang kopi yang mangkal di depan gerbang PDAM, ada seorang ibu yang meninggal di atas motor. Ia kemudian melihat namun tidak berani untuk menyentuhnya, khawatir covid-19. Setelah beberapa saat ada yang memeriksa, ternyata pengendara tersebut sudah tidak bernafas.
“Kalau sama tukang kopi katanya ngobrol dulu. Sempat bilang katanya puyeng,” katanya kepada Radar Karawang.
Di kediamannya di Kampung Sukamaju, Kepala Desa Warungbambu Mustakim menuturkan, ia mendapat panggilan telepon dari Inafis Polres Karawang memberitahukan ada warganya yang meninggal di depan PDAM. Ia yang sedang berada di sekitar Lamaran langsung mendatangi TKP. Di tempat kejadian, orang-orang yang melihat tidak ada yang berani mengangkat jenazah Entin yang tertunduk di motornya.
“Pas diangkat ada sedikit keluar lendir. Saya kemudian bersama kadus (kepala dusun) membawa ke rumahnya diantar oleh mobil polisi,” tuturnya.
Dikatakan Mustakim, awalnya polisi akan memeriksa dan melakukan otopsi terhadap jenazah dari ibu empat orang anak ini. Namun karena pihak keluarga menolak, maka ia harus membuat pernyataan atas nama keluarga dan diketahui oleh kepala desa.
“Katanya ada riwayat penyakit darah tinggi,” ujarnya.
Reza Isnandar (19) anak ketiga dari Entin Hantini menceritakan, sejak pagi seperti biasa ibunya berada di rumah. Tak ada tanda-tanda ibunya sedang sakit. Sebelum pergi dari rumah, ibunya meminta Reza untuk melihat pemakaian air yang harus dibayar.
Diakuinya, Entin memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Tetapi sejak kemarin sampai hendak membayar air ke PDAM, tidak ada gejala sakit. “Gak ada firasat apa-apa. Pas tadi terakhir mamah nyuruh saya liat kilometer air,” jelasnya. (nce)