STRATEGIS: Lokasi Pasar Wadas strategis di pertengahan Jalan Raya Wadas-Cilamaya.
Hasil Retribusi
LEMAHABANG RAKA- Meskipun di tengah wabah corona, retribusi Pasar Wadas Kecamatan Lemahabang penuhi target. Dengan besaran retribusi Rp152 juta per tahun, salah satu pasar tradisional di bawah naungan pemda itu dinilai mampu bersaing dan menjadi tempat perputaran ekonomi masyarakat. Sepanjang tahun 2020, para pedagang di pungut retribusi harian Rp2.500 perkios hingga tuntas dipenuhi 100 persen.
Disebutkan Mantri Pasar Wadas H Idat, setiap tahun Pasar Wadas mampu mencapai target retribusi dan menyumbangkan PAD ke kas daerah sebesar Rp152 juta pertahun di lengkapi dengan laporan yang mencapai 100 persen. Di tengah masa pandemi Covid-19, bukan hal yang mustahil jika setoran retribusi menyusut, karena berkurangnya transaksi dan pembatasan jam operasional pasar.
Namun, sepanjang tahun 2020, Pasar Wadas tetap memenuhi target PAD lewat retribusi yang ditargetkan. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta para pedagang yang aktif memberikan setoran kepada petugas dengan besaran Rp2.500 perkios perharinya. “Kita alhamdulillah sepanjang tahun 2020, tuntas 100 persen walaupun di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Adapun pasar lain yang memang tak bisa memenuhi target pemasukan PAD, ia memakluminya karena bukan hal yang mudah untuk menjalani program di tengah ganasnya penyebaran wabah virus Covid-19. Bahkan di saat pandemi seperti ini, beberapa pedagang di Jakarta sedang mogok akibat tak sesuainya harga beli, bahkan terus meroket. Tapi di Pasar Wadas semua pedagang bisa tetap normal beroperasi.
Kendatipun demikian, imbauan pencegahan Covid-19 terus dilakukan dengan rutin setiap pagi melalui pengeras suara bantuan Disperindag yang disediakan di Kantor Pasar, termasuk pemenuhan sarana protokol kesehatan seperti alat cuci tangan dan lainnya. “Semua pedagang kesadarannya semakin baik, khususnya dalam rangka pencegahan Covid-19, seperti wajib masker dan memanfaatkan sarana promes lainnya yang kami sediakan,” ujarnya. (rok)
