CIKAMPEKHEADLINE

Tanpa Masker, tak Jaga Jarak, Enjoy Olahraga di Lapangan Kotabaru

ASYIK JOGING: Sejumlah pengunjung lapangan Kotabaru asyik joging tanpa masker dan berdesakan, kemarin.

KOTABARU, RAKA – Jika melihat aturan protokol kesehatan, seharusnya setiap orang yang beraktivitas di luar rumah wajib mengenakan masker dan jaga jarak. Namun, aturan itu rupanya tidak dianggap oleh sebagian besar pengunjung yang berolahraga di lapangan area kantor Camat Kotabaru, Minggu (24/1) pagi.

Berdasarkan pantauan Radar Karawang, ratusan warga Kotabaru dan sekitarnya nampak santai berolahraga meski banyak yang tidak mengenakan masker, dan berdesak-desakan. Padahal, jumlah penderita corona sejak pandemi ini di kecamatan tersebut mencapai 658 orang. Rinciannya, 42 orang masih dirawat, 597 orang sudah sembuh, 19 orang meninggal.

Warga Perumahan Ekamas Permai, Desa Pangulah Utara, Hari Susilo (26) mengatakan, setiap hari Minggu lapangan Kotabaru selalu dipadati pengunjung. “Kalau hari biasa juga ada tapi jumlahnya tidak banyak. Nah kalau hari Minggu sampai ratusan, malah tidak bisa lari dan harus jalan karena terlalu banyak orang,” ucapnya kepada Radar Karawang.

Ia menambahkan, biasanya kegiatan olahraga dimulai sejak pukul 06.00 sampai pukul 08.30, tentu dengan waktu selama itu akan menambah potensi penyebaran wabah corona. Apalagi Kotabaru menjadi salah satu kecamatan yang memiliki jumlah pasien Covid-19 cukup banyak. “Kalau yang pakai masker sih amanlah, tapi yang tidak masker juga banyak banget, terutama anak kecil yang kira-kira masih duduk di bangku SD atau SMP,” tambahnya.

Ia meminta pengunjung lapangan Kotabaru tidak memperburuk kondisi penyebaran Covid-19, serta menghargai kebijakan Pemerintah Kabupaten Karawang yang memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat. “Seharusnya dilakukan penutupan. Soalnya cuma hari Minggu saja yang ramai kayak gini. Ditambah jarak pedagang saja tidak diatur, jadi yang olahraga sama yang jajan numplek,” katanya.

Anggota Polsek Kotabaru Bripka Mulyadi tidak membenarkan jika kegiatan olahraga tidak dilakukan pemantauan. Menurutnya, kegiatan olahraga di lapangan Kotabaru selalu dalam pantauan kepolisian sektor Kotabaru. Mulai dari menggunakan masker sampai pembatasan waktu. “Sebenarnya kita tidak melarang, karena mereka melatih imun dengan cara berolahraga. Tapi kita mewajibkan pengunjung menggunakan masker dan ada pembatasan waktu,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, jika jumlah warga terlalu banyak di lapangan Kotabaru, pihaknya tidak segan untuk membubarkannya. “Kalau jumlah pengunjung banyak, ya kita bubarkan. Tadi saja dibubarkan. Dengan menghidupkan sirine saja, warga sudah mengerti bahwa itu tanda habisnya pembatasan waktu untuk berolahraga di sana. Artinya tetap kita pantau,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button