GERBANG SEKOLAH

Al Irsyad Tempa Guru dengan Pelatihan Terbaik

PELATIHAN GURU: Salah seorang pemateri menyampaikan materi saat pelatihan guru di Al Irsyad.

KARAWANG, RAKA- Setelah sukses memberikan pelatihan manajemen wali kelas dan workshop kurikulum khas, Rabu (06/1), Al Irsyad menempa para pendidik, khususnya para wali kelas, guru BK, dan guru PAI dalam pelatihan lanjutan. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Tujuan pelatihan kali ini adalah untuk membekali para wali kelas, guru BK, serta guru PAI dalam mengawal proses pembelajaran agar tetap berlangsung kondusif meski secara daring (belajar dari rumah). Tak kalah penting, para guru disiapkan untuk mengawal evaluasi pembelajaran, baik itu melalui soal berbasis HOTs maupun evaluasi kelas terencana,” ujar Ustad Kandi Sunarji, M.Pd, Ka Biro Pendidikan Al Irsyad.

Meneruskan tema pelatihan sebelumnya, yakni “Menjadi Wali Kelas yang Unggul dan Berkarakter Murobbi”, para guru yang bertugas sebagai wali kelas dilatih agar mampu membuat manajemen kelas yang baik. Pelatihan wali kelas dan guru BK digelar di aula Sky Bridge Al Irsyad dengan pembicara Ustad Totok Yulianto, M.Pd. dan Ustad Parjiana, S.Pd.

Dalam pelatihan ini, para wali kelas ditempa untuk menyukseskan jaminan mutu di setiap levelnya dan bersinergi dengan guru Bimbingan Konseling (BK). Wali kelas mengemban amanah administratif (perencanaan), komunikatif (bersinergi dengan walisantri), dan juga morobbi (pendidik dan pengawal adab siswa). Para wali kelas mampu bersinergi dengan manajemen sekolah dan pihak orang tua dengan saling berkoordinasi satu sama lain.

Ustad Totok memberikan pengalaman berharga bagi para wali kelas dengan memberikan praktik dan simulasi evaluasi manajemen kelas yang baik. Para guru diberikan cara mengevaluasi program kewalikelasan maupun konseling siswa secara terukur. Para peserta mendiskusikan apa yang mereka susun dan diberikan rekomendasi dari apa yang telah dijalankan. Pemahaman ini semakin lengkap saat wali kelas dan guru BK dikonsep bersinergi satu sama lain. “Antara wali kelas dan guru BK menjadi wakil utama sekolah yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling menguatkan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi di kelas,” ujar Ustadz Totok Yulianto, M.Pd.

Setelah memahami instrumen evaluasi manajemen kelas, para wali kelas dan guru BK mengikuti materi dari Ustadz Parjiana, S.Pd. Dalam sesi ini, Ustadz Parjiana memberikan strategi bagaimana skema sinergi antara wali kelas dan guru BK. Peran wali kelas sebagai manajer kelas membutuhkan konsultan dalam kasus yang mungkin ditemui dalam pembelajaran atau hal yang membuat siswa terhambat perkembangannya. Untuk itu, kehadiran guru BK sebagai konsultan amat penting dalam memastikan proses pendidikan ramah anak dan berkesinambungan. Tentu hal ini perlu ditopang dengan kerja sama orang tua untuk sama-sama bersinergi mengomunikasikan potensi masalah atau masalah yang sedang dihadapi.

Tak kalah menarik, workshop yang meneruskan tema “Kurikulum Khas sebagai Identitas Prioritas” bersama Ustad Ibnu Rochi Syakiran, Lc. juga berlangsung kondusif. Bertempat di aula-L Al Irsyad, para guru PAI didampingi perwakilan Waka Kurikulum bersinergi dalam mengikuti workshop tersebut. Para guru Al Irsyad dibekali bagaimana cara membuat penilaian berbasis soal C3 dan C4 sebagai jaminan mutu di setiap levelnya serta mampu menyusun kompetensi dasar (KD) PAI untuk level 6, level 9, maupun level menengah atas.

Workshop ini pun memberikan pengalaman berharga bagi para guru dalam menyiapkan evaluasi pembelajaran unggulan dan meningkatkan kemampuan pembelajaran. Kemampuan itu diukur dengan pengetahuan komposisi soal dari C1 sampai dengan C6 sesuai level sekolah. Salah satu ciri sekolah teladan adalah sekolah yang memiliki program evaluasi pembelajaran yang matang. Inilah yang dimiliki Al Irsyad sebagai institusi teladan dalam mencetak generasi Rabbani yang Jujur, Berprestasi, dan Berakhlakul Karimah. Sekolah? Al Irsyad Aja! (asy)

Related Articles

Back to top button