GERBANG SEKOLAH

Kegiatan Belajar di SMAN 1 Karawang

NGAJAR ONLINE: Guru SMAN 1 Karawang sibuk memberikan materi pelajaran menggunakan gadget masing-masing. Selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), guru mengajar di sekolah sementara siswa di rumah.

Terlihat Santai Padahal Lebih Sibuk

KARAWANG, RAKA – Sudah hampir satu tahun ini kegiatan belajar mengajar dilaksanakan melalui sistem online. Tenaga pengajar hanya memberikan materi dan tugas kepada siswa melalui aplikasi telegram, Whatsapp (WA), google classroom dan aplikasi-aplikasi lainnya. Semua pembelajaran dilakukan melalui sistem online tanpa bertatap muka.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini sepertinya tidak semudah yang dikira, terlebih bagi para tenaga pengajar. Dengan PJJ ini para guru dituntut untuk bisa berinovasi dan tentunya mampu melakukan proses mengajar berbasis teknologi IT. Para guru juga harus melengkapi peralatan untuk menunjang kegiatan PJJ. “Saya tripod beli, head set, layar untuk background dan alat-alat lain lengkap. Guru juga harus pinter-pinter mengelola keadaan seoptimal mungkin. Karena kondisi pandemi ini tidak mungkin KBM dilaksanakan tatap muka,” kata Salim Munajat, guru SMAN 1 Karawang.

Salim yang merupakan guru kimia ini mengaku, kegiatan belajar jarak jauh ini mengharuskan ia untuk selalu mencari inovasi agar materi yang disampaikan dipahami oleh siswa. Selain itu, agar para siswa tetap antusias mengikuti proses belajar, ia selalu mengajak siswa untuk mengikuti kuis sebelum masuk ke materi pokok. “Setiap hari saya adakan kuis selama 10 menit. Soalnya saya yang buat. Itu juga untuk mengetahui kemampuan siswa dan penguasaan terhadap materi yang sudah disampaikan,” jelasnya.

Menurut Salim, dengan PJJ ini para guru memang santai. Dia bisa mengajar tanpa harus datang ke ruang kelas. Tetapi sebenarnya menjadi lebih sibuk. Ia harus membuat video untuk dibagikan kepada siswa, membuat soal-soal untuk kuis, dan persiapan lainnya. “Harapan saya pemerintah dan sekolah memfasilitasi kegiatan PJJ ini dengan membuat studio mini. Sebenarnya lebih repot dengan PJJ ini,” akunya.

Tenaga pengajar lain, Nur Suryana, guru Bahasa Indonesia juga mengaku, para guru lebih disibukan dengan dibuatnya kegiatan belajar mengajar melalui sistem online. Jadwal bekerja para guru menjadi lebih panjang dan tentunya lebih melelahkan. “Ada suka ada dukanya. Enaknya karena mengajar tidak harus dandan dan bisa sambil santai. Tetapi waktu yang digunakan lebih tersita dan sangat lelah,” ungkapnya.

Dia berharap, pandemi segera berakhir dan pembelajaran bisa kembali dilakukan seperti pada kondisi normal. Karena menurutnya, kegiatan pembelajaran yang ideal itu dengan cara tatap muka langsung dan berinteraksi dengan para siswa. “Dengan pandemi ini guru mendadak jadi artis. Saya juga harus bikin vidio materi. Tapi hikmahnya kami jadi lebih kreatif dan rajin membaca lagi,” ucapnya.

Wakasek Kurikulum SMAN 1 Karawang Widodo mengatakan, PJJ sudah dilaksanakan sejak Maret 2020 lalu. Selain menggunakan berbagai aplikasi seperti edmodo, WA dan telegram, di semester kedua ini pihaknya difokuskan pada aplikasi google classroom yang dikelola oleh sekolah.

Jadwal pembelajaran dilaksanakan setiap hari sampai hari Jumat. Durasi setiap matapelajaran hanya dibatasi sampai 60 menit. Setiap hari siswa hanya belajar tiga matapelajaran. “Guru yang ke sekolah sehari 12 orang. Sisanya mengajar di rumah,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button