HEADLINE

Satu Kampung Terisolir di Batujaya

EVAKUASI: Korban banjir di Dusun Segartanjung diamankan ke tempat yang lebih aman.

BATUJAYA, RAKA – Tinggi Muka Air (TMA) Citarum meluap yang mengakibatkan Dusun Segartanjung, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya terendam, ketinggian air sampai 1,5 meter. Korban banjir hanya dievakusi dengan satu perahu karet dan satu perahu milik warga.

Lokasi korban banjir menuju tempat yang lebih aman membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dengan menggunakan perahu karet tanpa mesin lantaran arus air yang deras dan perlu kehati-hatian. Tak sedikit warga yang nekad berjalan kaki menuju darat, padahal harus melawati jalan banjir dengan ketinggian sampai leher orang dewasa.

Musa, ketua RT 10 A Dusun Segartanjung mengatakan sampai saat ini belum ada bantuan logistik mauapun perahu dari BPBD untuk mengevakuasi korban banjir. Dia menceritakan air sudah mulai tinggi dengan ketinggian 1,5 meter pada Selasa (9/2) siang. “Ini air luapan dari sungai Citarum, waktu hari Minggu belum separah ini,” jelasnya kepada Radar Karawang, (9/2).

Dia menyebut semua warga Dusun Segartanjung terendam luapan sungai Citarum, hanya saja masih banyak warga yang tetap bertahan di rumahnya. Uca sapaan akrabnya merinci Dusun Segartanjung terdiri dari dua RT yaitu RT 10 A dan 10 B dengan jumlah keseluruhan kurang lebih 350 Kartu Keluarga (KK) dari 1000 jiwa usik. Sementara baru terdapat satu perahu karet untuk mengevakuasi warga, itupun perahu karet milik Siswa Sigap Bencana (Sigap) MAN 3 Karawang.
“Warga terdampak banjir untuk RT 10 A aja ada 186 KK, gak jauh beda RT 10 B juga ada 180 lebih KK,” katanya.

Banjir di Dusun Segartanjung tersebut merupakan banjir tahunan, sebagaimana tahun kemarin pun terjadi luapan sungai Citarum tapi tidak separah sekarang. Kata Uca, pernah juga banjir lebih parah dari tahun ini, dan itu terjadi beberapa tahun kebelakang sehingga waktu itu warga sampai ngungsi selama sepuluh hari.
“Tapi kalau dibandingkan tahun kemarin (2020) lebih parah tahun ini, soalnya tahun kemarin paling sampai lutut,” ujarnya.

Uca mengaku untuk warga yang masih bertahan di rumah kini membutuhkan bantuan yaitu seperti pempes, pakaian layak pakai, termasuk kebutuhan makanan. Dia juga mengaku tidak sedikit juga warga yang sudah meninggalkan rumahnya karena ketinggian air terus naik. “Kebanyakan warga ngungsi ke rumah saudaranya, makanya gak ada tempat pengungsian,” imbuhnya.

Menurut Uca, pihak pemerintah desa maupun kecamatan dan Puskemas sudah mengunjungi lokasi, tapi sudah pulang kembali. “Tadi pagi kesini, kalau Puskemas gak sampai kesini (lokasi banjir) soalnya gak ada perahunya,” ujarnya.

Rasita (3,7) warga Dusun Segartanjung RT 10 A RW 03, Desa Segaran mengaku akan tetap bertahan di rumahnya untuk menjaga peralatan rumah karena dikhawatirkan terbawa arus. Tak hanya dirinya, adik dan mertuanya pun masih tetap bertahan di tengah banjir. Rasita mengaku sampai saat ini belum ada bantuan makanan dari pemerintah, berbeda dengan tahun kemarin begitu air Citarum meluap langsung turun bantuan seperti mie dan sembako. “Yah kita butuhkan sekarang segala-gala kaya makanan, kalau pakaian gak, yang penting makanan aja,” ujarnya.

Berbeda dengan warga lainnya, Rinto (35) memilih untuk mengungsi ke tempat saudaranya di Kabupaten Bekasi, lantaran air terus naik dengan ketinggian sampai pinggang di dalam rumahnya. “Dari semalam saya gak tidur beres-beres rumah, sekarang mau ngungsi ke seberang (Bekasi),” katanya.Menurut pantauan di lapangan, untuk menuju permukiman warga Dusun Segartanjung harus melewati banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter. Kemudian rumah terdampak banjir di dusun tersebut dengan ketinggian pariatif, mulai dari lutut hingga di bawah dagu orang dewasa.

Tidak sedikit warga terdampak mulai dari anak kecil hingga lansia yang menunggu antrean untuk dijemput dengan menggunakan perahu karet oleh Sisgana MAN 3 Karawang dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Selain air terus naik, aliran listrik pun sudah padam. Dan masih banyak yang warga yang berlalu lalang di tengah banjir luapan air tersebut. Sementara pihak Kecamatan Batujaya melalui Kasi Trantibnya belum dapat dimintai keterangan terkait banjir yang menimpa Dusun Segartanjung, Desa Segaran saat ditemui Radar Karawang. Begitupun saat dihubungi pihak BPBD Karawang belum menjawab konfirmasi untuk banjir di daerah Batujaya. (mra)

Related Articles

Back to top button