Satu Bulan Tergenang Limpasan Kalen Maryamah
MASIH TERENDAM: Dusun Rawagempol, Desa Rawagempol Wetan masih tergenang.
CILAMAYA WETAN RAKA- Hampir sebulan penuh digenangi air akibat banjir, masyarakat Dusun Rawagempol, Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan butuh perhatian khusus. Ketika genangan air limpahan dari Kalen Maryamah belum surut, intensitas hujan musim ini pun di nilai sangat ruitn, bahkan hampir tiada hari tanpa hujan.
Bantuan demi bantuan memang sering diterima warga pesisir Utara Karawang itu, namun dinilai tidak akan cukup jika pemerintah tidak melakukan normalisasi di hilir Kalen Maryamah.
Salah satu warga Dusun Rawagempol Warsam menyebutkan, sesekali ia merasa khawatir jika intensitas hujan mulai besar. Apalagi jika melihat air Kalen Maryamah kembali naik. Menurut pengakuannya, selama banjir pertama dengan ada panas cuma dua hari, kondisi rumah memang mulai surut, hanya saja halaman rumah tak pernah surut. “Pas awal-awal banjir mah ke dalam rumah, sekarang kalau hujan gede yang masuk juga. Kalau hujannya kecil paling di sekitar halaman rumah saja,” ujarnya.
Untuk bantuan berupa makanan pokok, air mineral, sandal, sabun dan lainnya sangat ia butuhkan. Meskipun pihak desa sering memberi bantuan, hanya sehari saja sudah habis. “Desa sering ngasih bantuan, cuma kan di bagi-bagi sama masyarakat lain. Makanya saya berharap, bantuan bisa terus mengalir,” paparnya.
Di katakan Kepala Desa Rawagempol Wetan H Udin Abdulgani, genangan air limpahan dari Kalen Maryamah tidak surut dalam satu hari, ditambah dengan seringnya hujan. Bisa dipastikan halaman rumah warga Dusun Rawagempol tidak akan pernah surut selama musim hujan berlanjut dengan intensitas yang sama. “Kalau musim hujannya terus seperti ini, halaman rumah masyarakat akan terus digenangi air setiap hari. Saya khawatir timbul berbagai penyakit jika dibiarkan,” ujar H Udin.
Bantuan demi bantuan telah ia terima dari berbagai instansi. Mulai dari air mineral, mie instan, hingga beberapa macam obat-obatan. Namun tidak akan mencukupi jika hujan tak mau berhenti. Namun jika keadaan seperti ini, hari demi hari masyarakat akan merasakan dampak negatifnya. Terlebih ketika mereka tidak ingin direlokasi, dengan alasan, tak semua rumah digenangi air.
Hal senada di katakan Sekdes Rawagempol Wetan Tarman, bantuan memang sering ia terima dari berbagai pihak. Hanya saja akan habis dalam sekejap saja. Untuk itu, aliran bantuan akan sangat diharapkan bagi masyarakat terdampak banjir yang hampir satu bulan ini. Entah dari instansi dan dermawan mana saja, yang pasti masyarakat Dusun Rawagempol Desa Rawagempol Wetan akan selalu menerima bantuan dari siapapun. “Kalau memang ada bantuan yang ingin disumbangkan, kita siap tampung. Karena masyarakat sangat membutuhkan,” terangnya. (rok)