VAKSIN KEDUA: Tenaga kesehatan mendapatkan vaksin kedua beberapa hari yang lalu.
KARAWANG, RAKA – Penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karawang masih terjadi. Hingga Rabu (17/2) ada 80 penambahan kasus baru. Dari 30 kecamatan di Karawang, dua kecamatan nol kasus Covid-19.
Berdasarkan data dari website Covid19.karawangkab.go.id/data hingga Rabu (17/2) malam, kasus terkonfirmasi positif mencapai 11.211 orang, jumlah ini naik 80 kasus dibanding sehari sebelumnya. Untuk pasien yang sebut sebanyak 10.471, naik 82 orang dibanding sehari sebelumnya. Pasien yang masih perawatan 401 orang dan yang meninggal dunia 339 orang, naik satu angka dibanding sehari sebelumnya.
Jika dilihat dari wilayah penyebaran Covid-19, lima kecamatan tertinggi ditempati Kecamatan Telukjambe Timur menjadi yang tertinggi, masih ada 82 orang yang masih perawatan, disusul Klari 49 orang masih perawatan, kemudian Karawang Timur 44 orang masih perawatan, Karawang Barat 42 orang masih perawatan dan Majalaya 38 orang masih perawatan. Dari 30 kecamatan di Karawang, dua kecamatan sudah bebas corona, diantaranya Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Cibuaya.
Juru Bicara Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan, pemerintah berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 dengan berbagai cara. “Salah satunya dengan mengimbau masyarakat untuk patuh protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas) dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment),” ungkap.
Fitra menjelaskan, intervensi kesehatan untuk mempercepat pengendalian juga diupayakan melalui vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok. Di sisi lain, lanjut dia, dalam proses pelacakan kasus pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dengan masyarakat, industri atau perusahaan. “Karena pasien terkonfirmasi positif diminta mengingat siapa saja orang yang pernah kontak dengan dirinya. Tentu keterbukaan masyarakat dan semua stakeholder juga diperlukan saat pernah melakukan kontak dengan pasien positif, sehingga mau melakukan tes,” urainya.
Sebenarnya, kata Fitra, 5M dan 3T ini saling berhubungan dan berkesinambungan. Maka 5M dan 3T serta vaksinasi ini harus dilakukan bersama. Menurutnya, dalam situasi seperti ini, masyarakat tetap harus mengikuti protokol 5M, terutama untuk kerumunan penting sekali dihindari. Pemerintah tentunya memperkuat 3T, selain itu kita juga harus mengikuti langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah terutama pada saatnya nanti, masyarakat harus siap vaksinasi, karena saat ini vaksinisasi masih pada tahap pemberian kepada tenaga kesehatan. “Terima kasih kami haturkan pada gugus tugas percapatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dan semua pihak yang telah berjuang, berpartisipasi melawan Covid-19 di Kabupaten karawang. Semoga segala kebaikannya dibalas Allah SWT,” pungkasnya. (asy/dis)