Banjir Datang, Jalan Berlubang
AWAS KECELAKAAN: Jalan berlubang cukup besar menghiasi Jalan Cikalong-Cilamaya. Jika tidak hati-hati, pengendara motor bisa mengalami kecelakaan.
KLARI, RAKA – Sedikitnya ada 98 lubang jalan berbagai ukuran di sepanjang Cikampek-Klari. Jika pengendara motor tidak hati-hati, bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, lubang paling parah ada di beberapa titik. Yaitu di depan kantor Polsek Klari, jembatan irigasi Klari, dan jembatan layang. “Beberapa hari lalu saya sempat menolong orang yang jatuh dari motor, karena lubang di jalan. Itu kejadiannya di Dawuan Tengah,” ungkap Rian (21) warga Perumahan Karaba kepada Radar Karawang, kemarin.
Ia melanjutkan, lubang jalan banyak bermunculan setelah jalan tergenang air. Setiap tahun kerap terulang. “Mungkin aspalnya tidak kuat dengan genangan air,” tuturnya.
Dikatakan Ahmad (32), warga Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari mengaku setiap turun hujan lebat sudah dipastikan banyak jalan berlubang, karena sebelumnya tergenang air hujan. “Soalnya mau ngalir kemana,” katanya.
Dikatakan Efendi (40), warga Desa Duren, Kecamatan Klari, meminta ada perbaikan jalan berlubang, karena banyak pengendara yang jatuh. “Kalau hujan surutnya lama kan ini jalannya miring, kebanyakan yang jatuh ini berhubung jalannya berlubang,” tuturnya.
Kondisi jalan Cikalong-Cilamaya juga memgalami rusak parah, ratusan lubang di jalan tersebut dinilai mengancam keselamatan pengendara.
Pemilik minimarket, warga Desa Cicinde Selatan, Izham (44) mengatakan, sudah beberapa tahun, jalan Cikalong-Cilamaya tidak dilakukan perbaikan, memasuki musim hujan menambah buruknya kondisi jalan penghubung beberapa desa dan kecamatan itu.”Pokoknya hati-hati saja kalau lewat sini, karena tiap hari ada saja yang jatuh karena lubangnya terlalu banyak dan tertutup air, jadi pengendara tidak lihat ada lubang,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Karawang Acep Suyatna mengatakan, pemerintah daerah harus melakukan pendataan kerusakan infrastruktur jalan yang rusak akibat banjir. Selain perbaikan jalan, kata dia, dinas terkait juga perlu memperhatikan drainase dan saluran air yang menjadi penyebab air meluap ke jalan hingga tergenang. “Saluran air yang harus diperhatikan. Karena air yang meluap ke jalan disebabkan kurangnya saluran air. Sehingga saat hujan deras air meluap ke jalan,” ucapnya. (nce/mal)