Layanan KB MKJP di Saung Ambu
IKUT KB: Salah seorang peserta memasang alat kontrasepsi di Saung Ambu.
PURWAKARTA,RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) kembali mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Berkualitas. Program tersebut juga terintegritas dengan Saung Ambu, salah satunya yang berlokasi di Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menaruh perhatian besar terhadap pembinaan Pasangan Usia Subur (PUS). Menurutnya, KB MKJP adalah upaya membangun keluarga yang tangguh dan mempersiapkan generasi ke depan yang lebih berkualitas. “Hari ini, saya berada di Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, untuk melaunching pelayanan KB MKJP di Saung Ambu.
Saung Ambu merupakan sebuah pelayanan yang di dalamnya terdapat dokter dan perawat yang jaga 24 jam. Layanan KB MKJP hari ini kita launching terutama yang jangka panjang yaitu IUD dengan implant. Kita akan maksimalkan di enam Saung Ambu yang ada di Kabupaten Purwakarta, agar dapat memberikan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi khususnya jangka panjang,” kata Ambu Anne, saat launching Pelayanan KB MKJP Berkulitas di Desa Ciramahilir, Maniis, Selasa (23/2).
Menurutnya, kegiatan ini yang pertama, biasanya pelayanan pemasangan alat kontrasepsi itu melalui kegiatan gempungan di Buruan Urang Lembur. “Karena ini pendemi maka kita tidak bisa melaksanakan agenda gempungan. Untuk mengganti pelayanan itu kita maksimalkan tempat kesehatan dasar seperti Puskesmas, Poned dan Saung Ambu. Hari ini untuk Kecamatan Maniis sudah ada calon akseptor sebanyak 40 orang dan mudah-mudahan bisa dilayani maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, target akseptor KB yang telah dicapai Pemkab Purwakarta menunjukkan kesadaran masyarakat yang cukup tinggi untuk memulai keluarga yang ideal. Juga dalam upaya menjadikan keluarga sebagai pusat untuk pembinaan mental serta spiritual. “Saya merasa bangga atas upaya yang telah dilakukan jajaran dinas terkait untuk program KB di Purwakarta. Telah terevaluasi sangat baik, jadi ini artinya seluruh kegiatan atau program dalam peningkatan pelayanan khususnya di bidang keluarga berencana terus akan kita lakukan kembali dan akan kita tingkatkan,” kata Ambu.
Terpisah, Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat, mengatakan pelayanan KB MKJP ini digelar karena dinilai lebih efektif untuk mengatur kehamilan dan kelahiran anak, sehingga laju pertumbuhan penduduk dengan ekonomi lebih selaras di tengah pandemi Covid-19. “Pelayanan KB MJKP ini lebih efektif dan aman dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Sesuai dengan arahan Ibu Bupati Purwakarta, agar laju pertumbuhan penduduk terkendali, kami terus mengedukasi masyarakat untuk ikut KB, untuk melahirkan secara sehat, demi ibu sehat dan anak sehat,” ungkap Yayat.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB), Idi Junaedi menambahkan, Pelayanan KB Metode MKJP ini adalah untuk menjamin setiap masyarakat atau Pasangan Usia Subur (PUS) agar mendapatkan pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan masing masing. Dirinya menilai metode kontrasepsi jangka panjang lebih efektif dibandingkan dengan jangka pendek, seperti kondom, pil, dan suntik. “Biasanya KB jangka pendek, seperti pil ini, orang suka lupa, dan juga suntik masa pendek dan harus suntik lagi, kalo orang lupa nanti gagal KB-nya,” papar pria yang akrab disapa Idi itu.
Selain itu, juga untuk meningkatkan pelayanan KB kepada PUS resiko tinggi 4 terlalu, yakni terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu muda, dan terlalu tua, serta untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. “Momentum di awal tahun 2021 merupakan peluang untuk mengajak masyarakat khususnya pasangan nusia subur agar memanfaatkan pelayanan KB MKJP di faskes KB terdekat sesuai dengan kebutuhan masing masing,” ujarnya. (gan)