Sarana Ibadah Rusak, Jalan Jelek
PURWAKARTA, RAKA – Warga Kampung Ciserang, Desa Gandamekar, Kecamatan Plered ngadu ke anggota DPRD Purwakarta yang tengah melakukan reses. Aduan yang paling banyak disampaikan adalah persoalan infrastruktur dan sarana keagamaan yang dinilai belum diperhatikan oleh pemerintah.
“Mudah-mudahan dengan adanya pak dewan fasilitas sarana ibadah yang rusak dapat dibetulkan,” ucap Maman, tokoh masyarakat Gandamekar, di acara reses, Selasa (13/11).
Ditempat yang sama, Kepala Desa Gandamekar Kecamatan Plered, Erwin Kusnandar yang turut menghadiri reses tersebut mengatakan, dengan adanya kegiatan reses di wilayah desa Gandamekar, diharapkan dapat membantu serta menyerap aspirasi warga masyarakatnya. “Ini penting buat masyarakat dan peting juga buat anggota dewan itu sendiri. Dan saya harap dapat membantu apa yang kita ajukan dari pemerintah desa,” katanya.
Mesakh Supriyadi, yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Purwakarta menyampaikan banyak hal soal kondisi kekinian di Purwakarta. Hal itu disampaikan kepada konstituennya agar mengetahui apa saja yang dilakukannya selama ini saat menjadi wakil rakyat. “Dalam agenda reses, para wakil rakyat dituntut untuk bisa melayani masyarakat dengan menampung semua aspirasi yang disodorkan, yang pada gilirannya nanti menjadi bahan-bahan masukan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),” ujar Mesakh.
Ia menyampaikan, masa reses adalah masa dimana para wakil rakyat melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung dewan. Biasanya wakil rakyat bertemu langsung para konstituennya guna menyerap aspirasi di daerah pemilihannya masing-masing.
Reses dimaknai sebagai kunjungan DPRD ke daerah untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat pemilih. Muatan positif masa reses menjadi lebih bermanfaat sebab digunakan pula untuk menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan. “Terkadang masyarakat masih menganggap reses adalah hal yang biasa, padahal reses memiliki arti strategis bagi perkembangan suatu daerah, mengingat dari berbagai aspirasi konstituen itu nantinya jadi bahan masukan untuk membuat program rencana pembangunan ke depan,” katanya.
Dia katakan, reses dilakukan untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat yang telah memilih dirinya dalam pileg lalu. “Agenda reses merupakan, salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Ini juga sebagai bentuk upaya aktif anggota dewan untuk mengetahui kondisi dan persoalan ril di tengah-tengah masyarakat,” bebernya. (ris)