HEADLINE

Angin Kencang Sapu Lemahabang

Pohon Tumbang, Genting Beterbangan

LEMAHABANG, RAKA – Hujan lebat sore kemarin, tidak hanya diwarnai petir tapi juga angin kencang yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Lemahabang Wadas. Diantaranya Desa Karangtanjung, Desa Pulojaya dan Desa Lemahabang.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu belum diketahui kerugian korban, hanya saja puluhan rumah mengalami rusak ringan, setelah pusaran angin menghantam atap rumah milik beberapa warga.

“Di desa saya ada 64 rumah yang menjadi korban serbuan angin ribut. Gak parah sih, cuma genting dan juga asbes rumah saja yang beterbangan. Ada yang sedikit, ada juga sampai sebagian,” ujar Kepala Desa Karangtanjung Juhari kepada Radar Karawang, Minggu (28/2).

Selain atap rumah, beberapa pohon ikut terkena dampaknya. Tak jauh dari kantor Camat Lemahabang, pohon tumbang ke jalan dan menutup akses pengendara. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa, hanya saja jalur Lemahabang-Tirtamulya itu sempat tertutup.

Berbarengan dengan itu, kata Juhari, arus listrik sempat padam. Tidak diketahui putus atau tidaknya, namun ranting pohon sempat menimpa kabel listrik bertegangan tinggi. “Sempat mati lampu, gak tahu putus atau tidak, tapi ada ranting pohon yang nimpa kabel listrik,” ujarnya.

Hal senada dibenarkan oleh Kepala Desa Lemahabang Didin Alayudin. Beberapa rumah warga di desanya ikut menjadi korban sergapan angin puting beliung. Hanya saja pihaknya masih memantau dan menghitung jumlah korban. “Kita belum mengkalkulasikan berapa jumlah korban, nanti datanya menyusul. Yang pasti, akibat angin besar kemarin sore, rumah warga kita juga ada yang kena dampaknya,” ujar Didin.

Satgas Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Maman mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan ke beberapa desa bersama Danramil Telagasari. Hingga berita ini diterbitkan, proses pemantauan masih terus dilakukan sekaligus proses pendataan.

Maman memastikan, meski banyak korban, namun tidak sampai menelan korban luka maupun jiwa. Hanya beberapa atap rumah warga beterbangan. “Kita masih standby di Desa Pulojaya untuk sore ini (kemarin). Selebihnya, data korban kita pastikan selesai Senin (29/2) pagi,” tutupnya. (rok)

Related Articles

Back to top button